Memahami Arti Storing dalam Bengkel: Fungsi, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Bang Montir

Storing adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia otomotif, terutama di bengkel, untuk menggambarkan kondisi mesin yang tidak berjalan dengan lancar atau tersendat-sendat. Masalah ini dapat terjadi pada kendaraan bermotor baik mobil maupun sepeda motor. Storing biasanya disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari sistem pembakaran yang tidak optimal hingga masalah pada komponen mesin.



Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang arti storing dalam bengkel, penyebab umum, gejala, serta cara mengatasinya.

Apa Itu Storing dalam Konteks Bengkel?

Storing adalah kondisi di mana mesin kendaraan tidak bekerja secara stabil, biasanya ditandai dengan getaran berlebihan, suara kasar, atau akselerasi yang tidak mulus. Istilah ini sering digunakan oleh mekanik untuk menggambarkan gangguan pada performa mesin.

Dalam dunia otomotif, storing dapat terjadi pada karburator, sistem injeksi, atau komponen lain yang memengaruhi pembakaran bahan bakar. Ketika mesin tersendat, pembakaran tidak terjadi secara sempurna, sehingga tenaga yang dihasilkan tidak optimal.

Penyebab Umum Storing pada Kendaraan

Storing dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari sistem bahan bakar, pengapian, atau komponen mekanis lainnya. Berikut beberapa penyebab umum storing di bengkel:

1. Masalah pada Sistem Bahan Bakar

  • Filter Bahan Bakar Kotor: Jika filter tersumbat, aliran bahan bakar ke mesin terhambat.
  • Pompa Bahan Bakar Lemah: Tekanan bahan bakar tidak mencukupi untuk pembakaran optimal.
  • Injektor atau Karburator Kotor: Endapan kotoran menghambat semprotan bahan bakar.

2. Gangguan pada Sistem Pengapian

  • Busi Rusak atau Kotor: Busu yang sudah aus tidak bisa memercikkan api dengan baik.
  • Kabel Busi Terganggu: Jika ada kerusakan pada kabel, arus listrik tidak sampai ke busi.
  • Koil Pengapian Bermasalah: Koil yang lemah tidak menghasilkan percikan api yang kuat.
BACA JUGA:   Mobil Mogok Kode Alam: Penyebab dan Cara Mengatasinya

3. Kerusakan pada Komponen Mesin

  • Kompresi Mesin Rendah: Kebocoran pada ring piston atau katup dapat mengurangi kompresi.
  • Sensor Mesin Error: Sensor seperti MAP, O2, atau MAF yang rusak mengganggu ECU dalam mengatur pembakaran.

Gejala Storing pada Kendaraan

Sebelum membawa kendaraan ke bengkel, penting untuk mengenali gejala storing. Beberapa tanda umum meliputi:

1. Mesin Tersendat saat Akselerasi

Ketika pedal gas ditekan, mesin tidak merespons dengan lancar dan terasa seperti kehilangan tenaga.

2. Getaran Berlebihan di Kabin

Getaran yang tidak normal bisa dirasakan di setir atau seluruh bodi kendaraan saat mesin hidup.

3. Lampu Check Engine Menyala

Beberapa kasus storing memicu ECU untuk menyalakan lampu peringatan di dashboard.

4. Suara Mesin Kasar

Mesin mengeluarkan suara tidak wajar, seperti "ngelitik" atau "ngebul".

Cara Mendiagnosis Storing di Bengkel

Mekanik biasanya melakukan beberapa langkah diagnosis untuk menemukan penyebab storing, antara lain:

1. Pemeriksaan dengan Scanner OBD2

Alat ini digunakan untuk membaca kode error dari ECU dan membantu menemukan masalah pada sensor atau sistem elektronik.

2. Uji Kompresi Mesin

Mengukur tekanan kompresi di setiap silinder untuk memastikan tidak ada kebocoran.



3. Pengecekan Sistem Bahan Bakar

Memeriksa tekanan bahan bakar dan kebersihan injektor/karburator.

4. Inspeksi Sistem Pengapian

Menguji busi, koil, dan kabel pengapian untuk memastikan percikan api optimal.

Solusi dan Perbaikan Storing

Setelah penyebab storing ditemukan, langkah perbaikannya dapat meliputi:

1. Membersihkan atau Mengganti Filter Bahan Bakar

Jika penyebabnya adalah filter yang kotor, penggantian dapat memperbaiki aliran bahan bakar.

2. Servis Injektor atau Karburator

Pembersihan injektor dengan ultrasonic cleaner atau overhaul karburator bisa mengembalikan performa mesin.

3. Penggantian Busi dan Koil Pengapian

Jika busi sudah aus atau koil lemah, penggantian komponen ini akan memperbaiki pembakaran.

BACA JUGA:   Cara Mengatasi Ban Motor Retak Samping: Solusi dan Pencegahan yang Efektif

4. Perbaikan Kebocoran Kompresi

Jika ditemukan masalah pada ring piston atau katup, perlu dilakukan overhaul mesin.

Pencegahan Storing pada Kendaraan

Agar storing tidak sering terjadi, beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan antara lain:

1. Rutin Servis Berkala

Ganti oli, filter udara, dan filter bahan bakar sesuai jadwal rekomendasi pabrik.

2. Gunakan Bahan Bakar Berkualitas

Bahan bakar dengan oktan rendah atau tercampur air dapat memicu storing.

3. Hindari Pemakaian yang Kasar

Akselerasi mendadak terus-menerus dapat mempercepat kerusakan komponen mesin.

Dengan memahami penyebab, gejala, dan cara mengatasi storing, pemilik kendaraan dapat mengambil langkah tepat sebelum masalah semakin parah. Jika storing terus terjadi, sebaiknya segera bawa kendaraan ke bengkel terpercaya untuk penanganan lebih lanjut.



Also Read

Bagikan: