Dalam dunia otomotif, mesin, sasis, dan roda adalah berbagai elemen penting yang harus diperhatikan. Namun, tak kalah penting adalah shockbreaker. Shockbreaker ada dalam kendaraan untuk menyerap getaran akibat permukaan jalan yang tidak rata. Karena itu, shockbreaker juga dikenal sebagai peredam kejut.
Terdapat beberapa jenis shockbreaker yang berbeda, namun dalam kesempatan ini, kita akan membahas perbedaan antara shockbreaker tabung dan biasa.
Shockbreaker Biasa
Shockbreaker biasa, atau sering disebut juga sebagai shockbreaker teleskopik, adalah jenis shockbreaker yang paling umum digunakan pada sepeda motor dan mobil. Shockbreaker teleskopik bekerja dengan cara menekan udara keluar dari selang saat terjadi tekanan, dan kemudian melepaskannya kembali saat shockbreaker kembali ke posisi semula.
Kelebihan dari shockbreaker biasa adalah harga yang lebih murah dibandingkan jenis shockbreaker lainnya. Selain itu, penggantian shockbreaker biasa juga relatif lebih mudah karena sering tersedia di toko suku cadang mobil atau toko aksesoris motor.
Namun, kelemahan dari shockbreaker biasa adalah kinerjanya yang kurang baik. Terkadang terjadi gejala "loncatan" di mana kendaraan yang mengunakan shockbreaker biasa akan terasa bergoyang-goyang ketika berlalu-lintas pada jalan yang tidak rata.
Shockbreaker Tabung
Shockbreaker tabung, sering juga disebut sebagai shockbreaker gas, merupakan jenis shockbreaker yang lebih canggih dan efisien. Karakteristik terpenting dari jenis ini adalah adanya tabung berisi gas yang bekerja dengan kerja piston dalam shockbreaker normal.
Gas pada shockbreaker tabung berfungsi untuk mempertahankan tekanan internal dan menjaga suhu agar tetap stabil. Oleh karena itu, shockbreaker tabung mempunyai kinerja yang lebih baik.
Kelebihan lain dari shockbreaker tabung adalah kontrol kejut yang lebih baik dibandingkan dengan shockbreaker biasa. Selain itu, shockbreaker tabung juga lebih tahan terhadap keausan, dan mempunyai masa pakai yang lebih lama.
Namun, kelemahan dari shockbreaker tabung adalah harganya yang lebih tinggi dibandingkan dengan shockbreaker biasa. Selain itu, penggantian shockbreaker tabung juga membutuhkan waktu yang lebih lama dan diperlukan peralatan yang lebih kompleks.
Kesimpulan
Dalam rangka menentukan jenis shockbreaker mana yang terbaik, hal penting yang harus dipertimbangkan adalah kenyamanan dalam berkendara. Shockbreaker tabung adalah pilihan yang lebih baik dalam hal ini, karena kinerjanya yang lebih baik dalam menyerap getaran dan menyediakan kontrol yang lebih baik.
Namun, jika harga menjadi pertimbangan utama, maka shockbreaker biasa dapat dipertimbangkan sebagai pilihan yang lebih hemat.
Maka dapat disimpulkan bahwa dalam memilih jenis shockbreaker yang sesuai untuk kendaraan, harus dipertimbangkan baik kinerjanya, maupun harga hingga kesesuaian dengan jenis kendaraan. Adapun penggantian shockbreaker harus dilakukan secara berkala agar tidak mengganggu kenyamanan dalam berkendara.
Silakan konsultasikan perbaikan kendaraan atau penggantian shockbreaker sesuai kebutuhan di bengkel resmi terdekat.