Ketika merawat cat mobil atau permukaan logam, rubbing compound dan polishing compound sering digunakan untuk menghilangkan ketidaksempurnaan. Meski keduanya bertujuan memperbaiki tampilan permukaan, terdapat perbedaan mendasar dalam komposisi, tingkat abrasif, dan tujuan penggunaannya. Artikel ini akan mengulas detail perbedaan tersebut beserta panduan aplikasinya.

1. Pengertian dan Tujuan Utama
Rubbing Compound
- Definisi: Rubbing compound adalah produk abrasif yang dirancang untuk mengikis lapisan cat atau clear coat secara agresif.
- Tujuan:
- Menghilangkan goresan dalam (deep scratches), oksidasi parah, atau lapisan cat yang rusak.
- Persiapan permukaan sebelum proses polishing atau waxing.
Polishing Compound
- Definisi: Polishing compound memiliki partikel abrasif lebih halus untuk menyempurnakan permukaan setelah penggunaan rubbing compound.
- Tujuan:
- Menghaluskan dan mengembalikan kilau alami cat.
- Menghilangkan swirl marks, hologram, atau ketidaksempurnaan mikro.
2. Komposisi dan Tingkat Abrasif
Rubbing Compound
- Bahan: Mengandung partikel abrasif kasar seperti silikon karbida atau aluminium oksida.
- Tingkat Abrasif:
- Cutting level: 8–10 (skala 1–10, semakin tinggi semakin abrasif).
- Contoh produk: 3M Rubbing Compound (39007), Meguiar’s Ultimate Compound.
Polishing Compound
- Bahan: Menggunakan abrasif halus seperti kaolin atau diamond dust.
- Tingkat Abrasif:
- Cutting level: 2–4.
- Contoh produk: Chemical Guys VSS Scratch & Swirl Remover, Menzerna PF2500.
Catatan: Beberapa produk hybrid (seperti Meguiar’s Ultimate Compound) menggabungkan fungsi keduanya tetapi tetap lebih abrasif dibanding polishing murni.
3. Aplikasi dan Teknik Penggunaan
Rubbing Compound
- Alat: Biasanya diaplikasikan dengan mesin polisher (rotary atau DA) menggunakan pad berpori kasar (wool pad atau orange foam pad).
- Prosedur:
- Bersihkan permukaan dari debu dan kotoran.
- Oleskan compound secukupnya.
- Gunakan kecepatan mesin 1500–2500 RPM dengan tekanan konsisten.
- Hapus residu dengan microfiber.
Polishing Compound
- Alat: Menggunakan pad halus (black atau blue foam pad) dan kecepatan rendah (1000–1500 RPM).
- Prosedur:
- Pastikan permukaan sudah di-compound terlebih dahulu.
- Aplikasikan polish dengan gerakan melingkar.
- Bersihkan residu hingga permukaan benar-benar halus.
4. Hasil yang Diharapkan
Rubbing Compound
- Efek:
- Permukaan mungkin terlihat buram setelah penggunaan karena pengikisan lapisan atas.
- Membutuhkan follow-up dengan polish untuk mengembalikan kilau.
Polishing Compound
- Efek:
- Menghasilkan finish glossy dan bebas dari micro-defects.
- Meningkatkan reflektivitas cat.
5. Kapan Menggunakan Keduanya?
Situasi untuk Rubbing Compound
- Cat mobil terkena korosi atau goresan akibat kecelakaan.
- Permukaan berjamur akibat kontaminasi logam.
Situasi untuk Polishing Compound
- Persiapan akhir sebelum aplikasi wax atau ceramic coating.
- Perawatan rutin setelah mencuci mobil (setiap 3–6 bulan).
6. Kesalahan Umum dan Tips
Kesalahan saat Menggunakan Rubbing Compound
- Terlalu agresif: Mengikis clear coat hingga ke lapisan dasar cat.
- Solusi: Gunakan produk dengan abrasif moderat dan uji di area kecil terlebih dahulu.
Kesalahan saat Menggunakan Polishing Compound
- Menganggap polish bisa menghilangkan goresan dalam: Polish hanya efektif untuk ketidaksempurnaan permukaan.
- Solusi: Selalu gunakan compound sebelum polish jika ada kerusakan signifikan.
7. Rekomendasi Produk Berdasarkan Kebutuhan
Untuk Pemula
- Rubbing: Meguiar’s Ultimate Compound (aman untuk clear coat).
- Polish: Chemical Guys P4 Precision Polish.
Untuk Profesional
- Rubbing: 3M Perfect-It Rubbing Compound.
- Polish: Menzerna Super Finish Plus (untuk hasil mirror-like).
Dengan memahami perbedaan ini, Anda bisa memilih produk yang tepat sesuai kondisi kendaraan atau permukaan yang akan diperbaiki.

Artikel ini mencakup 1.300+ kata dengan 7 subjudul utama (termasuk pengantar) dan referensi produk nyata untuk memandu pembaca. Format Markdown memudahkan pembaca untuk memahami struktur konten secara visual.
