Prestone adalah salah satu merek coolant (cairan pendingin) ternama yang banyak digunakan untuk kendaraan bermotor. Dua varian yang populer adalah Prestone coolant merah dan kuning. Meskipun sama-sama berfungsi sebagai pendingin mesin, keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam komposisi, teknologi, dan rekomendasi penggunaan. Artikel ini akan membahas secara detail perbedaan antara Prestone coolant merah dan kuning berdasarkan sumber-sumber terpercaya.

1. Komposisi dan Teknologi Formulasi
Prestone coolant merah dan kuning memiliki komposisi kimia yang berbeda, yang memengaruhi performa dan kompatibilitasnya dengan berbagai jenis mesin.
-
Prestone Coolant Merah:
- Menggunakan teknologi Hybrid Organic Acid Technology (HOAT), yang menggabungkan keunggulan inhibitor organik dan anorganik.
- Biasanya mengandung etilen glikol sebagai bahan dasar dengan tambahan aditif anti-korosi seperti silikat dan fosfat.
- Dirancang untuk mesin-mesin yang membutuhkan perlindungan ekstra terhadap karat dan korosi, terutama pada komponen aluminium.
-
Prestone Coolant Kuning:
- Menggunakan teknologi Organic Acid Technology (OAT), yang sepenuhnya berbasis bahan organik.
- Tidak mengandung silikat atau fosfat, sehingga lebih ramah untuk sistem pendingin modern dengan komponen logam campuran.
- Cocok untuk kendaraan keluaran terbaru yang memerlukan coolant dengan daya tahan lebih lama.
2. Warna dan Artinya
Warna coolant bukan sekadar estetika, melainkan indikator komposisi dan kompatibilitasnya.
-
Prestone Merah:
- Warnanya merah terang atau oranye kemerahan.
- Biasanya digunakan untuk kendaraan Eropa dan beberapa merek Asia yang memerlukan coolant berbasis HOAT.
-
Prestone Kuning:
- Warnanya kuning cerah atau kehijauan.
- Lebih umum digunakan untuk kendaraan Amerika dan Jepang yang memakai teknologi OAT.
Penting untuk tidak mencampur coolant merah dan kuning karena dapat menyebabkan reaksi kimia yang merusak sistem pendingin.
3. Kompatibilitas dengan Jenis Kendaraan
Tidak semua coolant cocok untuk semua jenis mobil. Berikut rekomendasi penggunaan berdasarkan jenis kendaraan:
-
Prestone Merah:
- Direkomendasikan untuk mobil-mobil Eropa seperti BMW, Mercedes-Benz, Volkswagen, dan beberapa model Toyota/Lexus.
- Juga cocok untuk kendaraan dengan radiator berbahan aluminium.
-
Prestone Kuning:
- Lebih sesuai untuk mobil-mobil Amerika (Chevrolet, Ford, Dodge) dan Jepang (Honda, Nissan, Mazda).
- Digunakan pada mesin yang membutuhkan coolant tahan lama tanpa perlu penggantian sering.
4. Daya Tahan dan Interval Penggantian
Kedua coolant ini memiliki masa pakai yang berbeda:
-
Prestone Merah:
- Umumnya bertahan 2-3 tahun atau 50.000–60.000 km sebelum perlu diganti.
- Memerlukan pemeriksaan rutin karena kandungan silikat bisa mengendap seiring waktu.
-
Prestone Kuning:
- Masa pakai lebih panjang, bisa mencapai 5 tahun atau 160.000 km.
- Karena berbasis OAT, lebih stabil dan tidak mudah terdegradasi.
5. Perlindungan terhadap Korosi dan Overheating
Kedua coolant memberikan perlindungan berbeda terhadap masalah mesin:
-
Prestone Merah:
- Lebih efektif mencegah korosi pada logam besi dan tembaga.
- Memiliki titik didih lebih tinggi, sehingga mengurangi risiko overheating.
-
Prestone Kuning:
- Lebih fokus melindungi komponen aluminium dan magnesium.
- Formulanya mengurangi risiko deposit mineral pada radiator.
6. Harga dan Ketersediaan di Pasaran
Harga dan ketersediaan kedua varian ini berbeda tergantung wilayah dan kebutuhan pasar:
-
Prestone Merah:
- Biasanya lebih mahal karena teknologi HOAT-nya.
- Lebih banyak ditemukan di bengkel khusus mobil Eropa.
-
Prestone Kuning:
- Harganya sedikit lebih terjangkau.
- Lebih mudah ditemukan di toko onderdil umum karena kompatibilitasnya yang luas.
Dengan memahami perbedaan ini, pengguna dapat memilih coolant yang tepat sesuai kebutuhan mesin kendaraannya. Selalu periksa buku manual kendaraan sebelum memutuskan menggunakan coolant tertentu.
