Rem yang berbunyi saat dilepas adalah masalah umum yang dialami banyak pengemudi. Bunyi ini bisa berupa decitan, gesekan, atau suara logam menggeretak yang mengganggu. Masalah ini tidak hanya mengurangi kenyamanan berkendara tetapi juga bisa menjadi tanda adanya masalah serius pada sistem pengereman. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam berbagai penyebab dan solusi untuk masalah ini.

1. Penyebab Umum Rem Bunyi Saat Dilepas
Kampas Rem Aus atau Tipis
Kampas rem yang sudah aus adalah penyebab paling umum rem berbunyi. Ketika material gesek pada kampas rem habis, lapisan logam di belakangnya akan bersentuhan langsung dengan rotor rem, menghasilkan suara nyaring. Menurut data dari Automotive Maintenance and Repair Association (AMRA), 60% kasus rem bunyi disebabkan oleh kampas rem yang sudah tipis.
Debu dan Kotoran pada Sistem Rem
Akumulasi debu logam, kerikil kecil, atau material asing lainnya di antara kampas rem dan rotor bisa menyebabkan bunyi saat pedal rem dilepas. Partikel-partikel ini bisa terjebak selama berkendara, terutama di jalan berdebu atau setelah melewati genangan air.
Karat pada Rotor Rem
Permukaan rotor yang berkarat, terutama setelah mobil diam lama atau di daerah lembap, dapat menimbulkan bunyi saat pertama kali rem digunakan. Karat ini biasanya hilang setelah beberapa kali pengereman, tetapi dalam kasus parah bisa menyebabkan bunyi terus-menerus.
2. Komponen Sistem Rem yang Bermasalah
Kaliper Rem yang Macet atau Lengket
Kaliper rem yang tidak menarik kembali dengan sempurna akan membuat kampas rem terus menyentuh rotor meskipun pedal rem sudah dilepas. Menurut penelitian SAE International, 25% kasus rem bunyi berkelanjutan disebabkan oleh kaliper yang macet.
Shims dan Peredam Getaran yang Rusak
Shims (pelat anti-bunyi) dan material peredam getaran di belakang kampas rem yang rusak atau terlepas akan mengurangi kemampuannya meredam getaran dan bunyi. Komponen ini dirancang khusus untuk mencegah resonansi yang menghasilkan bunyi mengganggu.
Pin Slider Kaliper yang Kering atau Berkarat
Pin slider yang bertugas memungkinkan kaliper bergerak maju mundur perlu pelumasan rutin. Jika pin ini kering atau berkarat, pergerakan kaliper menjadi tidak lancar dan bisa menyebabkan kampas rem tidak sepenuhnya melepas.
3. Faktor Lingkungan dan Penggunaan Kendaraan
Kondisi Cuaca Lembap atau Basah
Kelembapan tinggi, embun pagi, atau setelah melewati genangan air bisa menyebabkan lapisan tipis karut terbentuk semalaman. Saat pertama kali mengemudi di pagi hari, rem akan berbunyi sampai lapisan karat ini terhapus.
Gaya Mengemudi yang Agresif
Pengereman keras secara terus-menerus akan menyebabkan overheating pada sistem rem, yang bisa merusak material kampas rem dan menyebabkan glazing (permukaan kampas menjadi mengkilap dan keras). Kondisi ini sering menghasilkan bunyi bernada tinggi.

Jarang Digunakan dalam Waktu Lama
Mobil yang jarang digunakan atau disimpan lama akan lebih rentan terhadap masalah rem bunyi karena komponen bisa berkarat atau lengket akibat tidak ada gerakan yang membantu melumasi bagian bergerak.
4. Diagnosis Masalah Rem Bunyi
Identifikasi Jenis Bunyi
- Decitan bernada tinggi: Biasanya terkait kampas rem aus atau shims yang rusak
- Suara gemeretak logam: Indikasi logam kontak langsung (kampas rem benar-benar habis)
- Bunyi berdengung atau bergetar: Mungkin terkait rotor yang tidak seimbang atau warped
Waktu Terjadinya Bunyi
- Bunyi saat pertama kali menginjak rem di pagi hari: Kemungkinan karat sementara
- Bunyi terus-menerus meski rem tidak diinjak: Kaliper macet atau komponen lain yang tidak berfungsi normal
- Bunyi hanya pada kecepatan tertentu: Mungkin terkait ketidakseimbangan rotor atau masalah suspensi
Pemeriksaan Visual
Lakukan pemeriksaan visual pada:
- Ketebalan kampas rem (minimum 3mm menurut rekomendasi pabrikan)
- Kondisi rotor (permukaan harus halus tanpa alur dalam)
- Ada tidaknya material asing yang terjebak
- Kebocoran cairan rem dari kaliper
5. Solusi dan Perbaikan untuk Rem Bunyi
Penggantian Kampas Rem
Jika ketebalan kampas rem sudah di bawah spesifikasi, penggantian wajib dilakukan. Gunakan kampas rem berkualitas dari merek terpercaya. Kampas rem OEM (Original Equipment Manufacturer) biasanya memiliki material peredam bunyi yang lebih baik.
Pembersihan dan Pelumasan Komponen
- Bersihkan seluruh debu rem menggunakan sikat kawat dan pembersih rem khusus
- Lumasi pin slider kaliper dengan grease tahan tinggi (silicone-based atau synthetic brake grease)
- Periksa dan bersihkan mounting hardware kampas rem
Machining atau Penggantian Rotor
Jika rotor sudah tidak rata (warped) atau memiliki alur dalam, perlu dilakukan machining (proses skir) atau penggantian jika ketebalan sudah di bawah minimum. Rotor yang tidak rata tidak hanya menyebabkan bunyi tetapi juga getaran saat pengereman.
Perbaikan Kaliper Rem
Untuk kaliper yang macet, perlu:
- Dibongkar dan dibersihkan seluruh komponen
- Seal dan dust boot yang rusak diganti
- Piston kaliper diperiksa kebebasan geraknya
- Dalam kasus parah, mungkin perlu penggantian kaliper
6. Tindakan Pencegahan dan Perawatan Rutin
Jadwal Perawatan Rem yang Teratur
- Periksa sistem rem setiap 12.000 km atau sesuai rekomendasi pabrikan
- Ganti cairan rem setiap 2 tahun atau 40.000 km (mana yang lebih dulu)
- Bersihkan dan lumasi komponen bergerak setiap kali mengganti kampas rem
Teknik Mengemudi yang Baik
- Hindari pengereman keras yang tidak perlu
- Gunakan engine brake saat menuruni bukit panjang
- Setelah melewati genangan air, keringkan rem dengan beberapa kali pengereman ringan
Pemilihan Komponen Berkualitas
Selalu gunakan komponen rem yang memenuhi atau melebihi spesifikasi OEM. Komponen murah seringkali menggunakan material gesek yang lebih keras sehingga lebih berisiko menimbulkan bunyi dan merusak rotor lebih cepat.
Perlindungan dari Korosi
Di daerah lembap atau pantai, pertimbangkan untuk:
- Mencuci bagian bawah mobil secara teratur untuk menghilangkan garam
- Menggunakan produk anti-karat untuk komponen rem
- Menghindari parkir dalam waktu lama di tempat lembap
Dengan memahami berbagai penyebab dan solusi untuk masalah rem bunyi saat dilepas, pengemudi dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga sistem pengereman tetap berfungsi optimal dan bebas bunyi mengganggu.
