Mitsubishi Strada Triton, yang di beberapa pasar dikenal sebagai Shogun, adalah salah satu pick up tangguh yang populer di kalangan pengguna komersial maupun adventure. Salah satu aspek penting yang sering diperhatikan adalah panjang tonjolan (overhang) pick up karena berpengaruh pada kapasitas angkut, kestabilan, dan performa off-road. Artikel ini akan membahas secara detail panjang tonjolan Shogun, perbandingannya dengan kompetitor, serta implikasinya terhadap penggunaan sehari-hari.

1. Pengertian Tonjolan (Overhang) pada Pick Up
Tonjolan atau overhang pada kendaraan pick up mengacu pada bagian bodi yang menjorok melebihi sumbu roda. Terdapat dua jenis overhang:
- Front Overhang (Tonjolan Depan): Jarak dari sumbu roda depan hingga ujung terdepan bumper.
- Rear Overhang (Tonjolan Belakang): Jarak dari sumbu roda belakang hingga ujung belakang bak atau bumper.
Panjang tonjolan berpengaruh pada:
- Ground Clearance: Kendaraan dengan overhang pendek lebih baik untuk medan off-road.
- Breakover Angle: Sudut maksimal yang bisa dilintasi tanpa menyentuh bagian bawah mobil.
- Kestabilan: Overhang belakang yang panjang dapat mengurangi kestabilan saat membawa beban berat.
2. Spesifikasi Panjang Tonjolan Mitsubishi Strada Triton (Shogun)
Berdasarkan data resmi Mitsubishi, Strada Triton generasi terbaru (2020–sekarang) memiliki dimensi sebagai berikut:
- Panjang Kendaraan: 5.300 mm
- Jarak Sumbu Roda (Wheelbase): 3.000 mm
- Front Overhang: ~945 mm
- Rear Overhang: ~1.355 mm
Perhitungan rear overhang:
Panjang total – Wheelbase – Front Overhang = 5.300 – 3.000 – 945 ≈ 1.355 mm
Perbandingan dengan Kompetitor
- Toyota Hilux: Rear overhang ~1.400 mm
- Ford Ranger: Rear overhang ~1.320 mm
- Isuzu D-Max: Rear overhang ~1.310 mm
Shogun memiliki rear overhang yang lebih panjang dibanding Ford Ranger dan Isuzu D-Max, namun lebih pendek dari Toyota Hilux.
3. Dampak Panjang Tonjolan pada Performa Off-Road
Overhang belakang yang panjang dapat menjadi kelemahan saat melintasi medan ekstrem karena:
- Risk of Departure Angle Reduction: Semakin panjang overhang belakang, semakin kecil sudut departure angle, sehingga meningkatkan risiko bumper/bak terbentur saat menuruni tanjakan curam.
- Ground Clearance: Jika overhang terlalu panjang, bagian bawah bak lebih rentan tersangkut di bebatuan atau gundukan.
Namun, Mitsubishi Strada Triton dilengkapi dengan:

- Suspensi yang dioptimalkan untuk off-road.
- Ground clearance 220 mm (varian 4×4) yang cukup baik di kelasnya.
4. Pengaruh Tonjolan pada Kapasitas Angkut
Panjang bak Shogun bervariasi tergantung varian:
- Short Bed (Single Cab): ~1.520 mm
- Long Bed (Double Cab): ~1.820 mm
Overhang belakang yang lebih panjang memberikan keuntungan:
- Kapasitas Bak Lebih Besar: Memungkinkan pengangkutan barang lebih panjang.
- Kenyamanan Kabin: Wheelbase yang panjang (3.000 mm) meningkatkan kenyamanan penumpang belakang.
Namun, kelemahannya adalah:
- Manuver di Jalan Sempit: Kendaraan menjadi kurang lincah di perkotaan.
- Beban Berlebih di Belakang: Jika muatan terlalu panjang, dapat mempengaruhi kestabilan.
5. Modifikasi untuk Mengurangi Risiko Overhang Panjang
Beberapa pemilik melakukan modifikasi untuk meningkatkan performa off-road:
- Pemasangan Rear Bumper Pendek: Mengurangi rear overhang sekaligus melindungi bak.
- Lift Kit Suspensi: Meningkatkan ground clearance untuk mengimbangi overhang.
- Penggunaan Ban Lebar: Memperlebar jarak antar-roda untuk stabilitas.
6. Kesimpulan dari Pengguna dan Review
Berdasarkan ulasan pengguna, Strada Triton/Shogun dinilai memiliki keseimbangan yang baik antara kapasitas angkut dan kemampuan off-road. Meski rear overhang-nya relatif panjang, suspensi yang tangguh dan desain chassis yang kokoh membuatnya tetap handal di berbagai medan.
Rekomendasi Penggunaan
- Untuk Penggunaan Harian & Komersial: Overhang panjang tidak menjadi masalah.
- Untuk Off-Road Ekstrem: Disarankan memilih varian 4×4 dengan modifikasi tambahan jika diperlukan.
Dengan memahami panjang tonjolan dan dampaknya, pengguna dapat memaksimalkan performa Mitsubishi Strada Triton (Shogun) sesuai kebutuhan.
