Shock absorber atau peredam kejut pada motor, termasuk shock tabung DBS, berperan penting dalam kenyamanan berkendara. Jika setelan shock terlalu keras, pengendara akan merasakan getaran dan ketidaknyamanan saat melalui jalanan tidak rata. Sebaliknya, jika terlalu empuk, handling motor bisa terganggu. Oleh karena itu, penting untuk melakukan setting shock tabung DBS agar empuk namun tetap stabil.
Berikut adalah panduan detail cara mengatur shock tabung DBS agar lebih empuk, disertai penjelasan komponen, alat yang dibutuhkan, dan langkah-langkahnya.
1. Memahami Komponen Shock Tabung DBS
Sebelum melakukan setting, penting untuk mengenal komponen utama pada shock tabung DBS:
- Spring (Pegas) – Berfungsi menyerap guncangan dan menentukan tingkat kekakuan shock.
- Adjuster (Pengatur Preload) – Terletak di bagian atas shock, berfungsi mengatur tekanan pegas.
- Damping (Peredam) – Mengontrol gerakan pegas agar tidak berosilasi berlebihan.
- Oil (Oli Shock) – Berpengaruh pada kekentalan dan respons shock terhadap guncangan.
Dengan memahami fungsi masing-masing komponen, Anda dapat melakukan penyesuaian dengan lebih tepat.
2. Persiapan Alat yang Dibutuhkan
Sebelum memulai setting shock, pastikan Anda memiliki alat-alat berikut:
- C-ring spanner atau kunci shock khusus untuk memutar adjuster.
- Kunci pas dan kunci ring untuk melepas shock jika diperlukan.
- Mistar tekanan udara (jika shock menggunakan sistem udara).
- Oli shock (untuk mengganti oli jika diperlukan).
- Grease (pelumas untuk menjaga komponen shock tetap halus).
3. Menyesuaikan Preload (Tegangan Pegas)
Preload adalah penyesuaian tegangan awal pegas shock. Jika preload terlalu kencang, shock akan terasa keras. Sebaliknya, jika terlalu longgar, shock akan terlalu empuk dan motor mudah bottoming (menyentuh bagian bawah).
Langkah-langkah setting preload:
- Temukan adjuster preload di bagian atas shock (biasanya berbentuk cincin bergerigi).
- Gunakan C-ring spanner untuk memutar adjuster:
- Putar searah jarum jam untuk menambah preload (shock lebih keras).
- Putar berlawanan jarum jam untuk mengurangi preload (shock lebih empuk).
- Lakukan pengetesan dengan duduk di motor dan perhatikan apakah shock terlalu keras atau terlalu empuk.
- Ulangi penyesuaian hingga mendapatkan kenyamanan yang diinginkan.
4. Mengatur Damping (Rebound dan Compression)
Beberapa shock tabung DBS memiliki fitur pengaturan damping (rebound dan compression). Jika tersedia, Anda bisa mengaturnya untuk mendapatkan kenyamanan maksimal.
- Rebound damping – Mengatur seberapa cepat pegas kembali setelah tertekan.
- Compression damping – Mengatur seberapa cepat shock menekan saat menerima guncangan.
Cara setting damping:
- Cari sekrup pengatur damping (biasanya di bagian bawah shock).
- Gunakan obeng atau kunci khusus untuk memutar:
- Putar searah jarum jam untuk memperlambat damping (lebih stabil di kecepatan tinggi).
- Putar berlawanan jarum jam untuk mempercepat damping (lebih empuk di jalan bergelombang).
- Lakukan uji coba di berbagai kondisi jalan untuk mengecek keseimbangan handling dan kenyamanan.
5. Mengecek dan Mengganti Oli Shock
Jika shock terasa terlalu keras atau kurang responsif, mungkin oli di dalamnya sudah kotor atau kekentalannya tidak sesuai.
Prosedur penggantian oli shock:
- Lepaskan shock dari motor.
- Buka bagian atas shock dan keluarkan oli lama.
- Bersihkan bagian dalam shock dengan cairan pembersih.
- Isi dengan oli shock baru (sesuai rekomendasi pabrik, biasanya 5W-10W).
- Pasang kembali shock dan lakukan bleeding (mengeluarkan udara) jika diperlukan.
6. Tips Tambahan untuk Mendapatkan Settingan Empuk
- Gunakan shock dengan pegas yang lebih lembut jika sering melalui jalan bergelombang.
- Pastikan tekanan ban sesuai karena ban yang terlalu keras juga mempengaruhi kenyamanan.
- Lakukan perawatan berkala seperti membersihkan shock dan memberi grease pada bagian yang bergesekan.
- Hindari beban berlebihan karena dapat membuat shock bekerja lebih keras dan mengurangi umur pakai.
Dengan mengikuti panduan di atas, Anda dapat melakukan setting shock tabung DBS agar lebih empuk dan nyaman digunakan sehari-hari. Selalu lakukan uji coba setelah setiap penyesuaian untuk memastikan hasil yang optimal.
