Transmisi mobil adalah salah satu komponen penting yang berfungsi untuk mengatur perpindahan tenaga dari mesin ke roda. Namun, terkadang transmisi bisa mengeluarkan suara dengung yang mengganggu dan menandakan adanya masalah. Suara ini bisa muncul karena berbagai faktor, mulai dari masalah oli transmisi hingga kerusakan komponen internal. Artikel ini akan membahas secara mendetail penyebab, diagnosis, dan solusi untuk mengatasi transmisi mobil yang berdengung.

1. Penyebab Umum Transmisi Mobil Mengeluarkan Suara Dengung
Suara dengung pada transmisi mobil biasanya disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
Kurangnya atau Oli Transmisi yang Sudah Kotor
Oli transmisi berfungsi sebagai pelumas dan pendingin komponen internal. Jika volume oli kurang atau sudah terkontaminasi, gesekan antar komponen akan meningkat dan menimbulkan suara dengung.
Bearing atau Bantalan yang Rusak
Bantalan pada transmisi berperan penting dalam mengurangi gesekan. Jika bearing aus atau rusak, suara dengung atau derit akan muncul, terutama saat mobil berakselerasi.
Gear atau Gigi Transmisi yang Aus
Gigi transmisi yang sudah aus atau tidak sejajar dapat menimbulkan suara tidak normal. Kerusakan ini sering terjadi pada mobil dengan jarak tempuh tinggi atau perawatan yang kurang baik.
Masalah pada Torque Converter
Torque converter pada transmisi otomatis yang bermasalah dapat menyebabkan suara dengung, terutama saat perpindahan gigi.

Kabel atau Linkage Transmisi yang Longgar
Jika kabel atau linkage penghubung transmisi dengan tuas persneling longgar, bisa terjadi getaran dan suara tidak wajar.
2. Cara Mendiagnosis Suara Dengung pada Transmisi
Sebelum melakukan perbaikan, penting untuk mendiagnosis sumber suara dengung dengan tepat. Berikut langkah-langkahnya:
Periksa Level dan Kondisi Oli Transmisi
- Gunakan dipstick untuk memeriksa volume oli.
- Perhatikan warna oli: jika hitam atau berbau terbakar, segera ganti.
Uji Mobil dalam Berbagai Kondisi Berkendara
- Dengarkan suara saat idle, akselerasi, dan deselerasi.
- Perhatikan apakah suara muncul saat gigi tertentu digunakan.
Periksa Komponen Bantalan dan Gigi
- Jika suara muncul saat mobil bergerak, bisa jadi masalah pada bearing atau gigi transmisi.
- Bawa ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut menggunakan alat diagnosa.
3. Solusi untuk Mengatasi Transmisi yang Berdengung
Setelah mengetahui penyebabnya, berikut beberapa solusi yang bisa dilakukan:
Ganti Oli Transmisi Secara Berkala
- Gunakan oli transmisi yang direkomendasikan pabrikan.
- Ganti oli setiap 40.000–60.000 km (tergantung jenis mobil).
Perbaikan atau Penggantian Bearing
- Jika bearing rusak, segera ganti dengan yang baru untuk mencegah kerusakan lebih parah.
Servis Torque Converter
- Pada transmisi otomatis, torque converter yang bermasalah perlu diperiksa oleh mekanik.
Periksa dan Kencangkan Linkage Transmisi
- Pastikan kabel atau linkage transmisi tidak longgar.
4. Dampak Jika Transmisi Dengung Dibiarkan
Mengabaikan suara dengung pada transmisi dapat menyebabkan:
- Kerusakan transmisi lebih parah (gegar, slip transmisi).
- Biaya perbaikan lebih mahal jika komponen utama rusak.
- Kemungkinan mogok di jalan jika transmisi mengalami kegagalan total.
5. Perbedaan Suara Dengung Transmisi Manual vs. Otomatis
Transmisi Manual
- Suara lebih sering muncul saat gigi tidak masuk sempurna.
- Bisa disebabkan oleh kopling yang sudah tipis.
Transmisi Otomatis
- Suara dengung sering terkait dengan torque converter atau masalah solenoid.
6. Tips Merawat Transmisi agar Tidak Berdengung
- Rutin ganti oli transmisi.
- Hindari kebiasaan mengemudi kasar (gigi dipaksakan, akselerasi mendadak).
- Periksa kebocoran oli transmisi secara berkala.
- Lakukan servis berkala di bengkel resmi.
Dengan memahami penyebab dan solusi transmisi berdengung, pengendara dapat mengambil tindakan pencegahan sebelum kerusakan semakin parah. Jika suara tidak kunjung hilang setelah perawatan dasar, segera bawa ke bengkel spesialis transmisi untuk penanganan lebih lanjut.
