Mengenal Motic dan Faktor-Faktor yang Bisa Membuat Mobil Matic ‘Mati’ seperti Kopling
Apa Itu Motic
Motic adalah salah satu komponen dalam sistem transmisi otomatis yang terdapat pada mobil matic. Fungsinya adalah sebagai penghubung antara mesin dengan transmisi otomatis tersebut. Jadi, ketika mobil melaju dan memerlukan peningkatan power, maka mesin akan memberikan tenaga pada motic untuk mengontrol putaran pada transmisi otomatis. Hal ini tentunya sangat diperlukan untuk mengoptimalkan kinerja mobil.
Bagaimana Cara Kerja Motic
Motic bekerja berdasarkan perubahan tekanan oli pada sistem transmisi otomatis. Ketika mobil melaju dan mesin membutuhkan tenaga ekstra, maka otomatis tekanan oli yang masuk ke motic menjadi lebih kuat. Kemudian, motic akan memberikan perintah pada transimisi otomatis untuk melakukan perpindahan gigi secara otomatis atau disebut dengan shift point.
Faktor-Faktor yang Bisa Membuat Motic ‘Mati’
Meski memiliki fungsi yang sangat vital, terkadang motic pada mobil matic juga bisa mengalami masalah, sehingga mobil Anda terasa seperti kehilangan tenaga dan tidak bisa percepatan. Masalah ini biasa disebut dengan istilah “mesin matic mati”. Beberapa faktor yang bisa menyebabkan motic “mati” antara lain:
1. Oli Transmisi Kurang atau Tidak Rutin Diganti
Oli transmisi yang kotor dan sudah tidak layak pakai akan berdampak pada kinerja sistem transmisi, termasuk motic. Saat oli sudah terlalu tua dan kotor, maka tekanan oli yang harusnya masuk ke motic akan berkurang. Alhasil, motic tidak bisa memberikan perintah pada transimisi otomatis dengan baik, sehingga rawan terjadi kegagalan dalam perpindahan gigi.
2. Masalah Teknis pada Motic
Motic juga bisa masih mengalami masalah teknis, seperti kerusakan pada solenoid valve atau sensor, atau kebocoran pada sambungan pipa. Hal-hal ini bisa mengganggu kinerja sistem transmisi secara keseluruhan, akibatnya motic jadi tidak berfungsi secara optimal dan menyebabkan mesin matic mati.
3. Kurangnya Pemeliharaan Mobil
Kurangnya perawatan pada mobil, seperti tidak melakukan service rutin, juga bisa berdampak pada performa motic. Ketika sistem transmisi tidak dirawat dengan baik, maka risiko terjadinya kerusakan pada komponen-komponen di dalamnya menjadi lebih besar, termasuk motic. Sehingga, pastikan untuk selalu melakukan service dan perawatan secara rutin.
Cara Mengatasi Masalah Motic yang Mati
Jika Anda mengalami masalah mesin matic mati, maka ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Beberapa cara tersebut meliputi:
1. Mengganti Oli Transmisi
Jika masalah dikarenakan oleh oli transmisi yang sudah kotor atau habis, maka cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan mengganti oli transmisi secara rutin sesuai dengan pemakaian mobil.
2. Melakukan Perbaikan pada Motic
Apabila masalah berasal dari kerusakan pada motic, maka langkah yang tepat adalah langsung mengambil tindakan perbaikan, baik itu dengan mengganti komponen yang rusak atau perbaikan secara detail demi memaksimalkan kinerja motic.
3. Melakukan Perawatan Mobil Secara Rutin
Terakhir, pastikan untuk selalu melakukan service rutin pada mobil, termasuk kendaraan matic. Garansi Mobilmatic menyarankan bahwa setiap mobil matic perlu dilakukan servis minimal setiap separator 6 (enam) bulan atau hanya ditempuh sejauh 10.000 km sejak servis sebelumnya. Pastikan penggantian oli dilakukan secara rutin agar kinerja motic tetap optimal dan merawat komponen yang ada pada mobil.
Sekian informasi tentang motic dan penyebab mesin matic mati. Semoga bermanfaat bagi para pemilik mobil matic. Ingatlah untuk melakukan perawatan secara rutin dan melakukan servis mobil secara berkala untuk menjaga kinerja mobil Anda agar selalu optimal. Anda bisa membawa kendaraan Anda ke bengkel resmi Mobilmatic serta mendapatkan garansi layanan jika kamu menggunakan jasa service Mobilmatic.