Apa yang Dimaksud dengan Kopling Basah?
Kopling basah adalah jenis kopling yang terendam oleh oli atau pelumas. Kopling basah konstruksinya terletak di dalam mesin dan ikut terendam oleh oli atau pelumas. Kopling basah tidak hanya berfungsi sebagai transmisi gaya putar antara dua poros yang berputar tetapi juga sebagai lemparan torsi. Kopling basah dapat berfungsi sebagai transmisi gaya putar yang solid atau sebagai transmisi gaya putar yang dapat dikendalikan. Kopling basah dapat menyalurkan torsi secara konstan atau dapat dengan mudah diatur untuk menyalurkan torsi tergantung pada jenis kopling yang dipilih.
Bagaimana Cara Kerja Kopling Basah?
Kopling basah terdiri dari dua bagian utama, yaitu poros dan gesekan. Poros adalah bagian yang terhubung ke poros mesin atau transmisi. Bagian gesekan terdiri dari sebuah cincin yang ditempatkan di sekitar poros. Cincin gesekan memiliki permukaan yang rata dan menggunakan oli atau pelumas untuk membuat kontak permukaan. Ketika poros mulai berputar, cincin gesekan bergerak maju dan mundur, sehingga mendorong oli atau pelumas di antara dua permukaan.
Kopling basah memiliki dua permukaan yang bergerak satu sama lain. Ketika poros yang terhubung dengan mesin mulai berputar, cincin gesekan bergerak ke arah yang berlawanan. Ini menimbulkan gaya sentrifugal yang mendorong cincin gesekan keluar dari poros dan menciptakan ruang di antara dua permukaan. Ini memungkinkan oli atau pelumas untuk mengisi ruang ini.
Ketika cincin gesekan bergerak maju, gaya sentrifugal akan mendorong oli atau pelumas keluar dari ruang antara dua permukaan dan menciptakan gesekan antara dua permukaan. Gesekan akan menyebabkan poros mesin dan poros transmisi berputar dengan kecepatan yang sama. Hal ini memungkinkan poros mesin dan poros transmisi untuk bekerja secara bersamaan dan menyalurkan torsi ke transmisi.
Komponen Kopling Basah
Kopling basah terdiri dari beberapa komponen utama, di antaranya:
- Rotor: Rotor adalah bagian yang terhubung dengan poros mesin atau transmisi. Rotor memiliki lubang berbentuk lingkaran di tengahnya, yang disebut lintasan rotor. Rotor juga memiliki sebuah lubang lancip di mana cincin gesekan ditempatkan.
- Cincin Gesekan: Cincin gesekan terbuat dari bahan logam yang tahan karat dan memiliki permukaan rata. Cincin gesekan ditempatkan di sekitar rotor dan bergerak maju dan mundur ketika rotor mulai berputar. Cincin gesekan berfungsi untuk mendorong oli atau pelumas di antara dua permukaan.
- Pelat Gesek: Pelat gesek adalah bagian yang terhubung dengan poros transmisi. Pelat gesek memiliki permukaan yang rata dan memiliki lubang berbentuk lingkaran di tengahnya, yang disebut lintasan pelat gesek. Pelat gesek bergerak maju dan mundur ketika rotor mulai berputar.
- Pelumas: Pelumas adalah bahan yang digunakan untuk meningkatkan gesekan antara dua permukaan. Pelumas juga dapat mengurangi suhu di antara dua permukaan, sehingga mencegah terjadinya kerusakan akibat panas.
Bagaimana Cara Memelihara Kopling Basah?
- Pastikan untuk selalu mengganti oli atau pelumas sesuai dengan interval pemeliharaan yang direkomendasikan oleh pabrikan. Ini akan membantu menjaga kinerja kopling basah dan mengurangi risiko kerusakan akibat panas.
- Pastikan untuk membersihkan kopling basah secara berkala agar tidak terjadi kontaminasi oleh partikel yang tidak dikehendaki.
- Pastikan untuk memeriksa kondisi cincin gesekan dan pelat gesek secara berkala. Jika cincin gesekan atau pelat gesek menunjukkan tanda-tanda keausan, segera ganti dengan yang baru.
- Pastikan untuk mengganti oli atau pelumas sesuai dengan jenis yang disarankan oleh pabrikan. Jika Anda menggunakan jenis pelumas yang tidak sesuai, dapat menyebabkan kerusakan pada kopling basah.
Kopling basah merupakan salah satu jenis kopling yang dapat digunakan untuk menyalurkan torsi antara dua poros yang berputar. Kopling basah memiliki komponen utama yang berbeda dan berfungsi untuk mendorong oli atau pelumas di antara dua permukaan, sehingga menghasilkan gesekan yang cukup untuk menyalurkan torsi. Untuk menjaga kinerja kopling basah, pastikan untuk memelihara kopling basah secara berkala dengan mengganti oli atau pelumas sesuai dengan interval yang disarankan oleh pabrikan.