Sebagai pengguna mobil, pasti sudah tidak asing dengan kopling. Kopling adalah sistem penghubung antara mesin dengan transmisi mobil. Fungsinya untuk memberikan kemampuan pemindahan daya saat menggerakkan mobil secara halus. Kopling sentripugal adalah salah satu jenis kopling yang banyak digunakan di mobil.
Kopling sentripugal juga dikenal dengan kopling otomatis. Prinsip kerjanya menggunakan gaya sentrifugal dan cengkraman dari plat metal. Kopling ini diketahui memiliki beberapa masalah yang sering terjadi. Berikut adalah beberapa masalah yang sering terjadi pada kopling sentripugal mobil dan cara mengatasinya:
1. Kopling Slip
Masalah yang paling umum terjadi pada kopling sentripugal adalah slip. Kopling slip terjadi ketika daya yang dihasilkan oleh mesin tidak mampu ditransfer dengan sempurna ke roda dengan plat kopling. Hal ini bisa terjadi karena plat kopling tidak mampu menekan cukup kuat atau plat kopling aus.
Untuk mengatasi masalah ini, sebaiknya dilakukan penggantian plat kopling dan cek sistem cengkraman. Pastikan juga penggunaan kopling dilakukan dengan baik dan tidak mempercepat mesin secara tiba-tiba.
2. Bunyi Berisik
Masalah lain yang sering terjadi adalah bunyi berisik saat penggunaan kopling. Bunyi berisik terjadi karena ada gesekan antara plat kopling yang tergesek dengan komponen lain di dalam kopling.
Solusinya adalah melakukan pemeriksaan pada kopling, menggunakan pelumas untuk mengurangi gesekan antar komponen, atau mengganti kopling secara keseluruhan.
3. Putaran Engkel yang Tinggi
Masalah yang sering terjadi pada kopling sentripugal adalah putaran engkel yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh adanya kebocoran minyak pada sistem kopling atau terjadi kerusakan pada sistem kopling.
Untuk mengatasi masalah ini, periksa terlebih dahulu sistem kopling dan cek apakah ada kebocoran minyak. Jika tidak ada yang ditemukan, mungkin sudah saatnya untuk melakukan penggantian kopling secara keseluruhan.
4. Sulit Pakai Transmisi
Masalah yang paling jarang terjadi adalah transmisi sulit dipakai. Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara putaran mesin dan sistem kopling.
Untuk mengatasi masalah ini, sebaiknya melakukan penggantian kopling atau mereset sistem kopling agar kembali seimbang.
Dalam penggunaan kendaraan, pastikan untuk melakukan perawatan secara berkala terhadap sistem kopling. Hindari penggunaan kopling secara tiba-tiba atau terlalu sering. Sebagai hasilnya, sistem kopling bisa digunakan dengan baik dan tidak terjadi masalah yang merugikan.
Kesimpulan
Kopling sentripugal merupakan jenis kopling yang sering digunakan pada mobil. Meski sudah teruji kehandalannya, kopling sentripugal tetap memiliki beberapa masalah yang sering terjadi, seperti slip, bunyi berisik, putaran engkel yang tinggi, dan sulit pakai transmisi. Dalam mengatasi masalah tersebut, sebaiknya dilakukan perawatan rutin dan menggunakan kopling dengan bijaksana.
Maka dari itu, pastikan kendaraan dalam keadaan prima dan selalu melakukan cek sistem kopling untuk menghindari kerusakan yang merugikan. Semua masalah pada kopling sentripugal akan mudah diatasi apabila dilakukan dengan tepat dan benar.