Letak Busi Beat dan Panduan Lengkap untuk Menemukannya pada Motor Honda Beat

Bang Montir

Busi merupakan komponen penting dalam sistem pengapian sepeda motor, termasuk Honda Beat. Fungsinya adalah memercikkan api untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar. Jika busi bermasalah, performa mesin bisa menurun, seperti susah hidup, boros bahan bakar, atau bahkan mogok. Oleh karena itu, penting bagi pemilik Honda Beat untuk mengetahui letak busi dan cara memeriksanya.



Fungsi Busi pada Motor Honda Beat

Sebelum membahas letak busi Beat, penting untuk memahami fungsinya terlebih dahulu. Busi bekerja dengan menghasilkan percikan api yang dibutuhkan untuk proses pembakaran di dalam mesin. Jika busi kotor, aus, atau rusak, maka percikan api tidak optimal, yang mengakibatkan:

  • Mesin sulit dihidupkan
  • Tenaga mesin berkurang
  • Konsumsi bahan bakar lebih boros
  • Mesin sering ngebul atau bergetar

Oleh karena itu, perawatan busi secara berkala sangat diperlukan untuk menjaga performa motor Honda Beat.

Letak Busi pada Honda Beat

Busi pada Honda Beat terletak di bagian kepala silinder (cylinder head) mesin. Untuk menemukannya, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka Tutup Jok – Lepaskan jok motor untuk mengakses bagian bawahnya.
  2. Cari Cover Mesin – Busi Beat biasanya tertutup oleh pelindung karet atau plastik di sisi kanan mesin.
  3. Lepaskan Kabel Busi – Setelah menemukan cover busi, cabut kabel tegangan tinggi yang terhubung ke busi.
  4. Gunakan Kunci Busi – Gunakan kunci busi (spark plug wrench) untuk melepas busi dari kepala silinder.

Posisi busi Beat berada di tengah mesin, dekat dengan bagian atas blok silinder. Pastikan motor dalam keadaan mati dan dingin sebelum melakukan pemeriksaan atau penggantian.

Alat yang Dibutuhkan untuk Melepas dan Memasang Busi Beat

Sebelum mencoba melepas atau mengganti busi, siapkan beberapa alat berikut:

  • Kunci busi (spark plug wrench) – Ukuran standar untuk busi Beat biasanya 16mm atau 18mm.
  • Obeng plus dan minus – Untuk melepas cover mesin jika diperlukan.
  • Sikat kawat atau kompresor udara – Untuk membersihkan kotoran di sekitar busi.
  • Busi baru – Pastikan menggunakan tipe yang sesuai (standar Honda Beat biasanya NGK CPR8EA-9 atau Denso U24ETR).
BACA JUGA:   Harga Tiket Bus Jogja Surabaya: Pilihan Terbaik Anda!

Cara Melepas dan Memeriksa Kondisi Busi Beat

Setelah menemukan letak busi Beat, langkah selanjutnya adalah melepas dan memeriksanya. Berikut caranya:



  1. Pastikan Mesin Dingin – Jangan melepas busi saat mesin panas karena bisa merusak ulir kepala silinder.
  2. Bersihkan Area Sekitar Busi – Hindari masuknya kotoran ke dalam ruang bakar.
  3. Lepaskan Kabel Busi – Tarik dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan.
  4. Gunakan Kunci Busi untuk Melepas – Putar berlawanan arah jarum jam hingga busi terlepas.
  5. Periksa Kondisi Elektroda Busi – Jika terdapat kerak hitam, berarti pembakaran tidak sempurna. Jika elektroda aus, busi perlu diganti.

Tanda-Tanda Busi Beat Harus Diganti

Ada beberapa gejala yang menandakan busi Beat perlu diganti, di antaranya:

  • Motor Susah Distarter – Jika mesin sulit hidup, bisa jadi busi sudah tidak menghasilkan percikan optimal.
  • Tenaga Mesin Menurun – Akselerasi lemah atau mesin terasa berat saat digas.
  • Boros Bahan Bakar – Pembakaran tidak sempurna membuat konsumsi BBM meningkat.
  • Mesin Bergetar atau Tidak Stabil – Terutama saat stasioner (idle).

Jika menemukan gejala-gejala ini, segera periksa busi dan ganti jika diperlukan.

Rekomendasi Tipe Busi untuk Honda Beat

Honda Beat menggunakan busi dengan spesifikasi tertentu. Beberapa rekomendasi tipe busi yang cocok adalah:

  • NGK CPR8EA-9 – Tipe standar dari pabrikan.
  • Denso U24ETR – Alternatif dengan kualitas sama.
  • Iridium atau Platinum – Untuk performa lebih baik dan tahan lama (contoh: NGK Iridium IX).

Pastikan memilih busi dengan heat range (tingkat panas) yang sesuai untuk menghindari overheating atau pengendapan karbon berlebihan.

Tips Merawat Busi Beat agar Awet

Agar busi Beat tetap berfungsi optimal, lakukan perawatan berikut:

  • Ganti Secara Berkala – Setiap 8.000–10.000 km atau sesuai rekomendasi manual.
  • Gunakan Bahan Bakar Berkualitas – Hindari premium yang mengandung banyak aditif.
  • Periksa Sistem Pengapian – Pastikan koil pengapian dan kabel busi dalam kondisi baik.
  • Hindari Modifikasi Tidak Perlu – Jika melakukan modifikasi mesin, sesuaikan tipe busi agar tidak overheat.
BACA JUGA:   Pantek Kopling Adalah: Penyebab, Gejala, dan Solusi Masalah pada Sistem Kopling Mobil

Dengan memahami letak busi Beat dan cara merawatnya, performa mesin akan tetap optimal dan bebas masalah.



Also Read

Bagikan: