Komponen Kopling Mobil: Fungsi, Jenis, dan Penjelasan Detail Setiap Bagian

Bang Montir

Kopling adalah salah satu sistem penting dalam mobil yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan tenaga dari mesin ke transmisi. Sistem ini memungkinkan pengemudi mengontrol perpindahan gigi dengan halus tanpa merusak komponen lain. Untuk memahami cara kerja kopling, penting untuk mengenal setiap komponen penyusunnya. Artikel ini akan membahas secara detail nama-nama komponen kopling mobil beserta fungsi dan karakteristiknya.



1. Plat Kopling (Clutch Disc)

Plat kopling atau clutch disc adalah komponen utama yang berperan dalam mentransfer tenaga dari mesin ke transmisi. Bagian ini terdiri dari beberapa lapisan:

  • Permukaan Gesek (Friction Material) – Terbuat dari bahan tahan panas seperti keramik atau asbes, berfungsi untuk menciptakan gesekan dengan flywheel dan pressure plate.
  • Peredam Getaran (Torsion Spring/Damper) – Meminimalkan getaran dan kejutan saat kopling dioperasikan.
  • Spline Hub – Menghubungkan plat kopling dengan poros input transmisi.

Plat kopling harus diganti jika permukaan gesek sudah aus atau terjadi slip saat mobil berakselerasi.

2. Flywheel

Flywheel adalah piringan logam berat yang terpasang pada ujung poros engkol mesin. Fungsi utamanya meliputi:

  • Menyimpan energi kinetik untuk menjaga kestabilan putaran mesin.
  • Menyediakan permukaan gesek untuk plat kopling.
  • Membantu meredam torsional vibration dari mesin.

Flywheel biasanya terbuat dari baja atau besi cor dan memiliki permukaan halus untuk memastikan grip yang baik dengan plat kopling.

3. Pressure Plate

Pressure plate berfungsi untuk menekan plat kopling ke flywheel sehingga tenaga mesin dapat ditransfer. Komponen ini terdiri dari:

  • Cover Pressure Plate – Rumah bagi mekanisme pegas.
  • Diaphragm Spring – Menghasilkan tekanan untuk menjepit plat kopling.
  • Release Fingers – Bagian yang terhubung dengan release bearing untuk melepas tekanan saat pedal kopling diinjak.
BACA JUGA:   Letak No Rangka Karisma: Pentingnya Memahami Arsip Identifikasi Kendaraan

Pressure plate harus memiliki kekuatan tekan yang konsisten agar kopling tidak slip.

4. Release Bearing (Throwout Bearing)

Release bearing adalah komponen kecil yang berperan saat pedal kopling diinjak. Fungsinya meliputi:

  • Mendorong pressure plate untuk melepaskan tekanan pada plat kopling.
  • Memungkinkan perpindahan gigi tanpa merusak transmisi.

Jika release bearing rusak, biasanya terdengar suara berisik saat kopling diinjak.

5. Clutch Cable atau Hydraulic System

Sistem pengoperasian kopling dapat menggunakan dua mekanisme:

  • Clutch Cable – Kawat baja yang menghubungkan pedal kopling dengan release fork.
  • Hydraulic Clutch – Menggunakan minyak rem dan silinder master-slave untuk mentransfer tekanan.

Sistem hidrolik lebih halus dan minim perawatan dibandingkan clutch cable yang perlu dilumasi secara berkala.

6. Release Fork (Garpu Kopling)

Release fork adalah tuas yang menghubungkan release bearing dengan sistem pengoperasian kopling. Fungsinya adalah:



  • Meneruskan gerakan dari clutch cable atau hidrolik ke release bearing.
  • Memastikan pergerakan release bearing linear dan presisi.

Jika release fork bengkok atau aus, kopling tidak akan berfungsi dengan baik.

7. Pilot Bearing/Bushing

Pilot bearing atau bushing dipasang di tengah flywheel atau crankshaft untuk menyangga ujung poros input transmisi. Fungsinya meliputi:

  • Menjaga poros transmisi tetap sejajar.
  • Mengurangi gesekan antara poros transmisi dan flywheel.

Komponen ini sering terlupakan tetapi sangat penting untuk mencegah getaran berlebihan.

8. Clutch Housing (Bell Housing)

Clutch housing adalah rumah bagi seluruh komponen kopling yang terletak di antara mesin dan transmisi. Fungsinya:

  • Melindungi komponen kopling dari kotoran dan debu.
  • Menyediakan struktur yang kokoh untuk perakitan kopling.

Housing harus kuat karena menahan beban torsional dari mesin dan transmisi.

9. Pedal Kopling

Pedal kopling adalah antarmuka pengemudi untuk mengoperasikan sistem kopling. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Free Play – Jarak bebas pedal sebelum kopling mulai bekerja.
  • Kekakuan Pedal – Bergantung pada jenis sistem (kabel atau hidrolik).
BACA JUGA:   Sun Star Motor Kartasura: Pusat Mobil Terbaik di Solo!

Jika pedal terasa berat atau terlalu longgar, mungkin ada masalah pada sistem kopling.

10. Komponen Tambahan pada Kopling Ganda (Dual Clutch)

Pada mobil modern dengan transmisi dual-clutch (DCT), terdapat komponen tambahan seperti:

  • Dua Plat Kopling Terpisah – Satu untuk gigi ganjil, satu untuk gigi genap.
  • Actuator Elektrik/Hidrolik – Mengontrol perpindahan gigi secara otomatis.

Sistem ini memungkinkan perpindahan gigi lebih cepat dan efisien.

Dengan memahami setiap komponen kopling mobil, pengemudi dapat lebih mudah mendiagnosis masalah dan melakukan perawatan yang tepat. Pastikan untuk memeriksa kondisi kopling secara berkala untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.



Also Read

Bagikan: