Kerusakan Sistem Kopling: Apa Gejalanya dan Bagaimana Cara Memperbaikinya?

Bang Montir

Kerusakan Sistem Kopling: Apa Gejalanya dan Bagaimana Cara Memperbaikinya?
Kerusakan Sistem Kopling: Apa Gejalanya dan Bagaimana Cara Memperbaikinya?

Apa saja gejala kerusakan pada sistem kopling?

Kopling adalah salah satu komponen utama dalam sebuah mobil. Kopling berfungsi untuk menghubungkan mesin dengan roda gigi, sehingga bisa mengubah putaran mesin menjadi gerakan roda. Dengan begitu, tenaga yang dihasilkan mesin bisa disalurkan ke roda. Selain itu, kopling juga berfungsi untuk memutuskan hubungan antara mesin dan roda gigi, sehingga proses pengaturan gigi bisa berjalan dengan lancar.

Karena pentingnya kopling bagi keselamatan berkendara, maka pemilik mobil harus selalu memantau kondisi kopling dan segera melakukan perbaikan jika terjadi kerusakan. Namun, banyak dari kita yang belum mengetahui gejala kerusakan pada sistem kopling. Berikut adalah beberapa gejala kerusakan pada sistem kopling yang harus Anda perhatikan.

Pedal Kopling Tampak Lebih Tinggi

Salah satu ciri-ciri kampas kopling mobil manual habis bisa terlihat dari pedal kopling. Saat kampas kopling aus atau bahkan sudah habis, pedal kopling akan tampak lebih tinggi. Ini disebabkan oleh adanya ruang yang tercipta menyebabkan pedal kopling tertarik dan membuat pedal kopling menjadi lebih tinggi.

Mesin Makin Berat Dijalankan

Gejala kerusakan pada sistem kopling yang berikutnya adalah mesin makin berat dijalankan. Ketika kampas kopling sudah habis, maka putaran mesin akan terus terjaga walaupun tanpa pedal kopling. Hal ini disebabkan oleh adanya ruang antara kampas kopling dan diafragma, sehingga mesin tetap dapat berputar meskipun tanpa pedal kopling.

Gesekan yang Berlebihan

Gejala lain dari kerusakan pada sistem kopling adalah terjadinya gesekan berlebihan. Gesekan ini disebabkan oleh adanya ruang yang tercipta antara kampas kopling dan diafragma. Gesekan ini dapat menyebabkan mesin menjadi berat dijalankan.

BACA JUGA:   Umur Kampas Kopling Mobil Avanza: Berapa Lama Sebaiknya Diganti?

Suara Berdecit

Kerusakan pada sistem kopling juga ditandai dengan suara berdecit. Suara ini disebabkan oleh adanya gesekan yang terjadi antara kampas kopling dan diafragma. Suara berdecit ini dapat berlangsung lebih lama jika kerusakan semakin parah.

Rem Berat

Gejala lain dari kerusakan pada sistem kopling adalah rem yang berat. Hal ini disebabkan oleh adanya ruang yang tercipta antara kampas kopling dan diafragma. Karena ruang ini, maka rem tidak dapat bekerja dengan baik dan menyebabkan rem menjadi berat.

Perawatan dan Perbaikan Sistem Kopling

Untuk menghindari kerusakan pada sistem kopling, ada baiknya Anda melakukan perawatan dan perbaikan rutin. Perawatan yang paling penting adalah memeriksa kampas kopling secara rutin. Ini bisa dilakukan dengan cara memeriksa kampas kopling secara visual dan juga dengan memeriksa pedal kopling secara manual. Selain itu, Anda juga harus memeriksa kondisi diafragma dan pegas kopling. Jika ada masalah, maka segera lakukan perbaikan.

Jika kerusakan pada sistem kopling sudah terlalu parah, Anda harus melakukan pergantian komponen. Untuk itu, Anda bisa menggunakan komponen original dari pabrik atau komponen berkualitas tinggi dari pemasok lain. Pilihlah komponen yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda. Setelah itu, lakukan perbaikan dengan bantuan mekanik yang berpengalaman.

Kesimpulan

Kerusakan pada sistem kopling dapat menyebabkan beberapa gejala seperti pedal kopling yang tampak lebih tinggi, mesin yang berat dijalankan, gesekan yang berlebihan, suara berdecit, dan rem yang berat. Untuk menghindari kerusakan pada sistem kopling, ada baiknya Anda melakukan perawatan dan perbaikan rutin. Jika kerusakan sudah terlalu parah, Anda harus melakukan pergantian komponen dengan menggunakan komponen original dari pabrik atau komponen berkualitas tinggi dari pemasok lain.

Also Read

Bagikan:

Tags