Ketika kita berbicara mengenai performa mesin kendaraan, tentu saja ada banyak faktor yang mempengaruhi. Salah satunya adalah diameter klep Tiger yang sering diperdebatkan. Ada yang menyarankan untuk memperbesar diameter klep agar menghasilkan performa yang lebih baik, namun ada juga yang mengatakan sebaliknya, yaitu sebaiknya menggunakan diameter klep standar pabrikan. Lalu apa sebenarnya yang harus kita lakukan?
Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita terlebih dahulu memahami apa itu klep. Klep adalah bagian dari mesin kendaraan yang berfungsi membuka dan menutup saluran bahan bakar dan udara pada ruang bakar. Saat klep dibuka, bahan bakar dan udara masuk ke ruang bakar dan saat tertutup, bahan bakar dan udara tidak bisa masuk lagi. Diameter klep sendiri adalah diameter dari bagian pusat klep.
Diameter Klep Tiger Standar
Untuk memahami apakah kita harus memperbesar diameter klep atau tidak, maka kita perlu mengenal terlebih dahulu diameter klep standar pabrikan. Untuk Tiger 2000, diameter klep masuk adalah 27,5 mm dan diameter klep keluar adalah 23,5 mm. Sedangkan untuk Tiger Revo, diameter klep masuk adalah 28,5 mm dan diameter klep keluar adalah 24,5 mm.
Diameter klep yang standar ini tentunya sudah dihitung oleh pihak pabrik sesuai dengan kebutuhan performa mesin. Oleh karena itu, untuk performa mesin yang optimal sebaiknya kita menggunakan diameter klep standar tersebut.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan diameter klep standar. Pertama, pastikan kita selalu melakukan perawatan berkala seperti penggantian oli mesin, tune up, dan penggantian filter udara. Hal ini bisa mempengaruhi performa mesin secara keseluruhan. Kedua, penting untuk menggunakan bahan bakar yang berkualitas baik agar bahan bakar dan udara yang masuk ke mesin optimal.
Memperbesar Diameter Klep Tiger
Keinginan untuk memperbesar diameter klep biasanya muncul karena ingin mendapatkan performa mesin yang lebih baik. Namun, harus diingat bahwa memperbesar diameter klep tidak selalu memberikan hasil yang lebih baik. Malahan, dapat menimbulkan masalah mesin jika tidak dilakukan dengan tepat.
Penambahan diameter klep yang besar tanpa disertai modifikasi pada komponen mesin lainnya seperti piston, crankshaft, dan camshaft dapat mempengaruhi performa mesin secara negatif. Bahkan, bisa saja terjadi kegagalan pada komponen mesin tersebut.
Selain itu, saat memperbesar diameter klep, kita juga harus memperhatikan prosedur pengerjaannya. Proses ini tidak bisa sembarangan dilakukan oleh bengkel biasa. Dibutuhkan pengalaman dan pengetahuan yang cukup untuk menjamin hasil yang baik.
Kesimpulan
Ketika kita ingin mendapatkan performa mesin terbaik, penting untuk memahami fungsi dan peran dari masing-masing komponen mesin termasuk diameter klep Tiger. Sebaiknya kita menggunakan diameter klep standar pabrikan, namun tetap melakukan perawatan berkala agar performa mesin senantiasa optimal. Jangan mencoba memperbesar diameter klep sendiri atau di bengkel biasa, apalagi tanpa modifikasi pada komponen lain. Bila ingin memodifikasi suku cadang mesin, disarankan untuk berkonsultasi dengan mekanik atau ahli yang profesional agar mendapatkan hasil yang optimal.