Mitsubishi Canter 110 PS adalah salah satu truk ringan yang populer di pasar Indonesia, terutama untuk kebutuhan logistik dan bisnis. Namun, seperti kendaraan lainnya, Canter 110 PS juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli. Artikel ini akan membahas secara detail kelemahan-kelamahan tersebut berdasarkan pengalaman pengguna, ulasan ahli, dan data teknis.

1. Tenaga Mesin yang Kurang Responsif
Meskipun Canter 110 PS dilengkapi dengan mesin 4D34 berkapasitas 3.908 cc yang menghasilkan tenaga 110 PS, beberapa pengguna mengeluhkan bahwa akselerasinya kurang responsif, terutama saat mengangkut beban berat atau melintasi tanjakan.
- Turbo Lag: Mesin ini menggunakan turbocharger, tetapi ada jeda (lag) sebelum tenaga penuh keluar, sehingga mengurangi responsivitas saat menyalip atau menanjak.
- Konsumsi BBM Kurang Efisien: Dibandingkan dengan pesaing seperti Isuzu Elf atau Hino Dutro, efisiensi bahan bakarnya dinilai lebih boros dalam kondisi muatan penuh.
2. Suspensi Keras dan Kurang Nyaman
Canter 110 PS mengutamakan daya angkut, sehingga suspensinya didesain lebih keras. Hal ini berdampak pada kenyamanan berkendara, terutama di jalan yang tidak mulus.
- Getaran Terasa di Kabin: Pengemudi dan penumpang sering merasakan getaran yang cukup mengganggu saat melintasi jalan bergelombang.
- Kurang Cocok untuk Penggunaan Jarak Jauh: Bagi sopir yang sering melakukan perjalanan jauh, suspensi yang keras bisa menyebabkan kelelahan lebih cepat.
3. Kualitas Interior yang Sederhana
Interior Canter 110 PS cenderung sederhana dan kurang ergonomis dibandingkan dengan kompetitornya. Beberapa kelemahan interior meliputi:
- Material Plastik Keras: Banyak bagian dashboard dan pintu menggunakan plastik keras yang mudah berderak.
- Fitur Minim: Tidak ada fitur modern seperti layar sentuh, kamera mundur, atau sistem hiburan yang memadai.
- Kabin Sempit: Ruang kaki pengemudi dan penumpang terbatas, terutama untuk pengguna bertubuh besar.
4. Masalah pada Sistem Kelistrikan
Beberapa pemilik melaporkan masalah kelistrikan yang sering muncul, terutama pada unit yang sudah berumur.

- Aki Cepat Soak: Sistem pengisian aki terkadang tidak optimal, menyebabkan aki lebih cepat tekor.
- Lampu yang Mudah Rusak: Beberapa komponen lampu, seperti lampu kota dan sein, sering mengalami kerusakan dini.
- Korsleting pada Kabel Body: Terdapat keluhan tentang kabel body yang mudah terkelupas dan menyebabkan korsleting.
5. Harga Spare Part yang Relatif Mahal
Meskipun Canter 110 PS dikenal tangguh, biaya perawatannya cukup tinggi karena harga suku cadang yang lebih mahal dibandingkan dengan truk sejenis.
- Suku Cadang OEM Mahal: Komponen resmi dari Mitsubishi memiliki harga yang cukup tinggi.
- Ketersediaan Parts di Daerah Terpencil: Di beberapa daerah, suku cadang sulit ditemukan, sehingga harus dipesan dari kota besar.
- Biaya Perbaikan yang Tinggi: Jika terjadi kerusakan besar seperti masalah transmisi atau mesin, biaya perbaikannya bisa sangat menguras kantong.
6. Kebisingan Mesin yang Tinggi
Tingkat kebisingan mesin Canter 110 PS termasuk tinggi, terutama saat berakselerasi atau membawa beban berat.
- Suara Diesel Kasar: Mesin 4D34 menghasilkan suara yang cukup berisik, terutama saat RPM tinggi.
- Insulasi Kabin Kurang Baik: Peredam suara di kabin kurang optimal, sehingga suara mesin dan jalan sangat terdengar di dalam.
7. Keterbatasan Fitur Keselamatan
Canter 110 PS masih tertinggal dalam hal fitur keselamatan dibandingkan dengan truk modern saat ini.
- Tanpa ABS & EBD: Tidak dilengkapi dengan sistem pengereman canggih seperti ABS (Anti-lock Braking System) atau EBD (Electronic Brakeforce Distribution).
- Airbag Tidak Standar: Beberapa varian tidak menyertakan airbag pengemudi sebagai standar.
- Stabilitas di Kecepatan Tinggi Kurang Baik: Karena bodi yang tinggi dan suspensi keras, truk ini kurang stabil saat melaju di kecepatan tinggi atau terkena angin kencang.
Penutup
Mitsubishi Canter 110 PS memang memiliki keandalan dalam hal daya angkut dan ketahanan mesin, tetapi beberapa kelemahan di atas perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan membeli. Jika Anda mengutamakan kenyamanan, fitur modern, atau efisiensi bahan bakar, mungkin perlu membandingkannya dengan truk lain di kelas yang sama.
