Jarak Pick Up Pulser Grand: Panduan Lengkap untuk Pengaturan dan Perawatan yang Optimal

Bang Montir

Motor Yamaha Grand merupakan salah satu motor bebek yang populer di Indonesia. Salah satu komponen penting dalam sistem pengapian motor ini adalah pick up pulser. Komponen ini berfungsi untuk memberikan sinyal ke CDI (Capacitor Discharge Ignition) mengenai posisi piston sehingga pengapian dapat terjadi pada waktu yang tepat.



Pemahaman mengenai jarak pick up pulser Grand sangat penting karena memengaruhi performa mesin, efisiensi bahan bakar, dan ketahanan komponen. Artikel ini akan membahas secara detail mengenai pengertian, fungsi, pengaturan jarak, masalah yang mungkin timbul, serta tips perawatan pick up pulser pada Yamaha Grand.


1. Apa Itu Pick Up Pulser pada Yamaha Grand?

Pick up pulser adalah komponen dalam sistem pengapian motor yang berfungsi sebagai sensor untuk mendeteksi posisi poros engkol (crankshaft). Komponen ini bekerja dengan prinsip elektromagnetik, di mana ketika gigi pulser (rotor) melewati pick up, terjadi perubahan medan magnet yang menghasilkan sinyal listrik.

Sinyal ini kemudian dikirim ke CDI untuk menentukan waktu pengapian yang tepat. Jika jarak antara pick up pulser dan rotor tidak sesuai, maka pengapian bisa terlalu awal (nge-klik) atau terlalu lambat (mesin ngempos).

Pada Yamaha Grand, pick up pulser terletak di dekat flywheel magnet dan harus disetel dengan jarak yang presisi agar mesin dapat bekerja optimal.


2. Fungsi Pick Up Pulser pada Sistem Pengapian Motor

Pick up pulser memiliki peran krusial dalam sistem pengapian motor, antara lain:

  • Mengirim Sinyal ke CDI: Memberikan informasi posisi piston untuk menentukan kapan busi harus memercikkan api.
  • Mengatur Timing Pengapian: Jika jaraknya tidak tepat, pengapian bisa tidak sesuai sehingga mesin tidak bertenaga atau boros bahan bakar.
  • Mencegah Knocking (Ngelitik): Pengapian yang terlalu awal dapat menyebabkan knocking yang merusak mesin.
  • Meningkatkan Efisiensi Pembakaran: Dengan timing yang tepat, pembakaran di ruang bakar lebih sempurna.
BACA JUGA:   Cara Memasang Power Amplifier ke Speaker

Jika pick up pulser rusak atau jaraknya tidak sesuai, motor bisa mengalami gejala seperti susah starter, akselerasi lemah, atau mesin bergetar tidak normal.


3. Jarak Ideal Pick Up Pulser Yamaha Grand

Jarak pick up pulser pada Yamaha Grand harus disetel dengan tepat agar pengapian berfungsi optimal. Berdasarkan panduan mekanik dan manual servis Yamaha, jarak standar pick up pulser Grand adalah 0,5 – 0,8 mm.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengatur jarak pick up pulser:



  • Gunakan feeler gauge untuk mengukur celah secara presisi.
  • Pastikan rotor (gigi pulser) tidak aus atau rusak.
  • Kencangkan baut pengikat pick up setelah pengaturan jarak.
  • Jika terlalu dekat (<0,5 mm), pengapian bisa terlalu cepat.
  • Jika terlalu jauh (>0,8 mm), sinyal ke CDI lemah dan pengapian terlambat.

Pengaturan jarak ini harus dilakukan saat tune-up atau jika motor mengalami masalah pengapian.


4. Cara Mengatur Jarak Pick Up Pulser Grand dengan Benar

Berikut langkah-langkah mengatur jarak pick up pulser pada Yamaha Grand:

  1. Buka Penutup Flywheel: Lepaskan baut dan buka penutup flywheel untuk mengakses pick up pulser.
  2. Periksa Kondisi Rotor: Pastikan gigi pulser tidak aus atau patah.
  3. Kendorkan Baut Pick Up: Longgarkan baut pengikat pick up pulser.
  4. Atur Jarak dengan Feeler Gauge: Sisipkan feeler gauge 0,6 mm antara pick up dan rotor, lalu kencangkan baut.
  5. Periksa Kembali Jarak: Pastikan feeler gauge masih bisa masuk dengan sedikit hambatan.
  6. Pasang Kembali Semua Komponen: Tutup flywheel dan coba starter motor.

Jika tidak yakin, disarankan untuk membawa motor ke bengkel resmi Yamaha agar pengaturannya lebih akurat.


5. Masalah yang Sering Terjadi pada Pick Up Pulser Grand

Beberapa masalah yang sering muncul terkait pick up pulser pada Yamaha Grand:

  • Motor Susah Starter: Jika jarak pick up terlalu jauh, CDI tidak menerima sinyal yang cukup.
  • Mesin Ngelitik (Knocking): Pengapian terlalu awal karena pick up terlalu dekat.
  • Akselerasi Lemah: Timing pengapian tidak optimal.
  • Getaran Tidak Normal: Sinyal pengapian tidak stabil.
  • Boros Bahan Bakar: Pembakaran tidak efisien karena timing pengapian salah.
BACA JUGA:   Cara Mengatasi Mobil Mogok karena Kehabisan Bensin: Panduan Lengkap dan Solusi Praktis

Jika mengalami gejala-gejala di atas, segera periksa pick up pulser dan jaraknya.


6. Tips Merawat Pick Up Pulser agar Awet

Agar pick up pulser Yamaha Grand tetap awet, lakukan perawatan berikut:

  • Bersihkan Secara Berkala: Debu dan kotoran bisa mengganggu kinerja sensor.
  • Periksa Kabel dan Konektor: Pastikan tidak ada kabel yang terkelupas atau konektor longgar.
  • Hindari Air dan Kelembapan Berlebih: Pick up pulser rentan terhadap korosi jika terkena air.
  • Ganti Jika Rusak: Jika sudah aus atau tidak berfungsi, segera ganti dengan yang original.
  • Lakukan Tune-Up Rutin: Servis berkala membantu mendeteksi masalah sejak dini.

Dengan perawatan yang baik, pick up pulser bisa bertahan lebih lama dan motor tetap nyaman digunakan.


Demikian penjelasan lengkap mengenai jarak pick up pulser Grand, mulai dari pengertian, fungsi, pengaturan, masalah, hingga perawatannya. Pastikan untuk selalu memeriksa komponen ini secara berkala agar performa motor tetap optimal. Jika ragu, konsultasikan dengan mekanik berpengalaman untuk hasil yang lebih presisi.



Also Read

Bagikan: