Daftar Derajat Pengapian Motor Standar Honda untuk Berbagai Model

Bang Montir

Derajat pengapian atau timing ignition adalah salah satu parameter penting dalam kinerja mesin motor. Pada motor Honda, pengaturan derajat pengapian yang tepat sangat memengaruhi efisiensi bahan bakar, performa mesin, serta umur pakai komponen. Jika timing pengapian tidak sesuai standar pabrik, motor bisa mengalami gejala seperti mesin ngelitik, boros bahan bakar, atau tenaga kurang maksimal.



Berikut adalah daftar derajat pengapian motor Honda standar untuk berbagai model, dilengkapi dengan penjelasan detail tentang cara pengecekan dan faktor yang memengaruhinya.

Apa Itu Derajat Pengapian dan Fungsinya?

Derajat pengapian adalah saat di mana busi memercikkan api (spark) untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar. Waktu pengapian yang tepat sangat krusial karena:

  • Efisiensi Pembakaran: Jika pengapian terlalu awal (advance), tekanan di ruang bakar meningkat sebelum piston mencapai titik mati atas (TMA), berpotensi menyebabkan knocking. Sebaliknya, jika terlalu lambat (retard), tenaga mesin berkurang.
  • Emisi Gas Buang: Timing pengapian yang salah bisa meningkatkan emisi hidrokarbon (HC) dan karbon monoksida (CO).
  • Daya dan Torsi: Pengapian optimal memaksimalkan tekanan pembakaran sehingga tenaga yang dihasilkan lebih besar.

Pada motor Honda, derajat pengapian umumnya diatur secara elektronik oleh ECU (Engine Control Unit) pada model injeksi, sedangkan motor karburator menggunakan mekanisme centrifugal advance pada sistem pengapian CDI atau platina.

Daftar Derajat Pengapian Standar Motor Honda

Berikut adalah tabel derajat pengapian beberapa model motor Honda populer:

Model Motor Tipe Pengapian Derajat Pengapian (Before TDC) Keterangan
Honda Beat FI CDI Digital 10° – 15° Untuk semua tahun produksi
Honda Supra X 125 CDI 12° – 18° Karburator, non-PGM-FI
Honda Revo FI ECU PGM-FI 8° – 12° Sistem injeksi
Honda CBR 150R ECU Digital 12° – 16° Untuk RPM rendah (idle)
Honda MegaPro Platina 15° – 20° Menggunakan kontak point
Honda GL Max CDI 10° – 14° Model lama dengan karburator
BACA JUGA:   Ukuran Klep Motor Yamaha: Segala Hal yang Perlu Anda Ketahui

Catatan: Derajat pengapian bisa berbeda tergantung modifikasi, tahun produksi, dan kondisi mesin.

Cara Mengecek Derajat Pengapian Motor Honda

Untuk memastikan timing pengapian masih sesuai standar, berikut langkah-langkah pengecekan:



Alat yang Dibutuhkan:

  • Timing light (strobe)
  • Busi pengapian baru (jika diperlukan)
  • Kunci soket dan ring

Langkah Pengecekan:

  1. Panaskan Mesin: Hidupkan motor hingga suhu kerja normal (5-10 menit).
  2. Hubungkan Timing Light: Pasang sensor strobe ke kabel busi no.1 (untuk motor 1 silinder).
  3. Arahkan Sinar ke Flywheel: Pada cover magnet biasanya terdapat tanda derajat pengapian.
  4. Baca Hasil: Nyalakan timing light dan cocokkan tanda di flywheel dengan patokan di rumah magnet.
  5. Adjust jika Perlu: Jika tidak sesuai, motor karburator bisa diatur dengan memutar distributor, sedangkan motor injeksi memerlukan reset ECU atau cek sensor CKP (Crankshaft Position Sensor).

Faktor yang Memengaruhi Derajat Pengapian

Beberapa hal yang bisa menyebabkan timing pengapian berubah dari setelan pabrik:

  • Kerusakan Sensor CKP atau CMP: Pada motor injeksi, sensor ini memberi sinyal posisi piston ke ECU.
  • Centrifugal Advance Rusak: Pada motor CDI karburator, pegas di dalam distributor bisa aus.
  • Ketukan Mesin (Knocking): Bahan bakar oktan rendah memaksa ECU merubah timing secara dinamis.
  • Modifikasi Mesin: Bore-up atau stroke-up mengubah kompresi sehingga perlu penyesuaian pengapian.

Dampak Derajat Pengapian Tidak Sesuai Standar

Jika timing pengapian tidak tepat, beberapa masalah yang mungkin terjadi:

  • Pengapian Terlalu Awal (Advance):

    • Mesin overheating
    • Suara knocking/ngelitik
    • Busi cepat rusak
  • Pengapian Terlalu Lambat (Retard):

    • Akselerasi lemah
    • Boros BBM
    • Gas buang berwarna hitam

Tips Merawat Sistem Pengapian Motor Honda

Agar timing pengapian tetap optimal:

  1. Ganti Busi Secara Berkala: Interval ganti busi standar Honda adalah setiap 8.000-12.000 km.
  2. Cek Kabel Busi dan Koil: Pastikan tidak ada kebocoran arus.
  3. Gunakan BBM Beroktan Sesuai Rekomendasi: Misal, Honda Vario 125 FI disarankan menggunakan Pertamax (RON 92).
  4. Servis Berkala di Bengkel Resmi: Untuk motor injeksi, update ECU mungkin diperlukan.
BACA JUGA:   Dealer Kia Malang: Menemukan Mobil Impian Anda

Dengan memahami derajat pengapian motor Honda dan cara mempertahankannya, performa mesin akan tetap optimal dan bebas masalah. Pastikan selalu merujuk ke manual book masing-masing model untuk spesifikasi yang lebih akurat.



Also Read

Bagikan: