Kruk as (crankshaft) merupakan salah satu komponen vital dalam mesin motor yang berfungsi mengubah gerakan naik-turun piston menjadi gerakan rotasi. Berat kruk as Yamaha bervariasi tergantung pada model dan kapasitas mesinnya. Berikut adalah daftar lengkap berat kruk as Yamaha untuk berbagai tipe motor, dilengkapi dengan penjelasan detail dan perbandingannya.

1. Fungsi dan Pentingnya Kruk As dalam Mesin Motor
Kruk as adalah komponen mesin yang menghubungkan piston dengan sistem transmisi. Berat kruk as memengaruhi performa mesin, getaran, dan keseimbangan motor. Kruk as yang terlalu berat dapat mengurangi akselerasi, sedangkan yang terlalu ringan dapat menyebabkan ketidakstabilan pada putaran tinggi. Oleh karena itu, produsen seperti Yamaha merancang kruk as dengan bobot yang optimal sesuai kebutuhan mesin.
2. Faktor yang Mempengaruhi Berat Kruk As Yamaha
Beberapa faktor yang menentukan berat kruk as Yamaha antara lain:
- Kapasitas Mesin: Motor dengan cc besar seperti Yamaha R25 memiliki kruk as lebih berat dibandingkan Yamaha Jupiter MX.
- Material: Kruk as terbuat dari baja tempa atau besi cor, yang memengaruhi bobotnya.
- Desain: Kruk as dengan counterweight (penyeimbang) lebih banyak cenderung lebih berat.
- Aplikasi: Motor sport seperti Yamaha YZF-R15 menggunakan kruk as lebih ringan untuk performa tinggi.
3. Daftar Berat Kruk As Yamaha Berdasarkan Model
Berikut adalah perkiraan berat kruk as untuk beberapa model motor Yamaha populer:
Yamaha Jupiter MX 135
- Berat kruk as: ± 2,8 kg
- Tipe: Single crank
- Material: Baja tempa
Yamaha Vega Force / Vega R
- Berat kruk as: ± 2,5 kg
- Tipe: Standard crankshaft
- Digunakan untuk motor bebek 110-125cc.
Yamaha Scorpio / Lexam
- Berat kruk as: ± 3,2 kg
- Tipe: Heavy-duty crank
- Cocok untuk motor dengan torsi tinggi.
Yamaha YZF-R15 V3 / V4
- Berat kruk as: ± 2,3 kg
- Tipe: Lightweight forged crank
- Dirancang untuk putaran mesin tinggi.
Yamaha NMAX 155
- Berat kruk as: ± 3,0 kg
- Tipe: Balancer shaft crank
- Memiliki tambahan shaft untuk mengurangi getaran.
Yamaha XSR155 / MT-15
- Berat kruk as: ± 2,7 kg
- Tipe: Sport-oriented crank
- Mengutamakan keseimbangan antara bobot dan performa.
4. Perbandingan Berat Kruk As Yamaha dengan Merek Lain
Untuk memahami keunggulan kruk as Yamaha, berikut perbandingannya dengan merek lain:

- Honda Beat: ± 2,4 kg (lebih ringan karena mesin 110cc).
- Suzuki Satria F150: ± 2,9 kg (mirip dengan Yamaha Scorpio).
- Kawasaki Ninja 250: ± 3,5 kg (lebih berat karena kapasitas mesin besar).
Yamaha cenderung menggunakan material berkualitas tinggi sehingga kruk as-nya lebih ringan namun tetap kuat dibandingkan pesaingnya.
5. Dampak Modifikasi terhadap Berat Kruk As
Beberapa modifikasi yang memengaruhi berat kruk as antara lain:
- Lightweight Crank: Memotong counterweight untuk mengurangi bobot, cocok untuk balap.
- Stroke Up: Memanjangkan langkah piston sehingga kruk as perlu diperkuat dan bobotnya bertambah.
- Balancer Shaft Removal: Menghilangkan shaft penyeimbang agar lebih ringan, tetapi berisiko meningkatkan getaran.
6. Tips Memilih Kruk As Yamaha yang Tepat
Jika ingin mengganti kruk as Yamaha, pertimbangkan hal berikut:
- Sesuaikan dengan model motor (gunakan part number resmi Yamaha).
- Pilih material berkualitas (forged steel lebih awet dibanding cast iron).
- Perhatikan berat standar agar tidak mengganggu keseimbangan mesin.
- Gunakan jasa bengkel profesional untuk pemasangan yang presisi.
Dengan memahami daftar berat kruk as Yamaha dan faktor-faktor yang memengaruhinya, Anda dapat memilih komponen terbaik untuk motor Anda. Pastikan selalu merujuk pada spesifikasi resmi Yamaha atau berkonsultasi dengan mekanik berpengalaman.
