Kruk as (crankshaft) merupakan salah satu komponen vital dalam mesin sepeda motor Honda yang berfungsi mengubah gerakan naik-turun piston menjadi gerakan putar. Berat kruk as sangat berpengaruh pada performa mesin, getaran, serta respons akselerasi. Berikut adalah daftar lengkap berat kruk AS Honda untuk berbagai tipe motor beserta penjelasan detailnya.

1. Fungsi dan Pentingnya Berat Kruk AS pada Mesin Honda
Kruk as tidak hanya berperan dalam mentransfer tenaga dari piston ke transmisi, tetapi juga memengaruhi:
- Keseimbangan mesin: Berat yang tepat mengurangi getaran berlebihan.
- Daya tahan komponen: Kruk as terlalu berat dapat membebani bearing dan komponen lain.
- Respons akselerasi: Kruk as lebih ringan umumnya memberikan akselerasi lebih cepat.
Material pembuat kruk as Honda biasanya dari baja tempa (forged steel) atau besi cor (cast iron), tergantung tipe motor.
2. Daftar Berat Kruk AS Honda untuk Motor Bebek
Berikut berat kruk as beberapa motor Honda kategori bebek (standar):
- Honda Supra X 125: ± 2,1 kg (varian tahun 2005–2010).
- Honda Blade 110: ± 1,9 kg (dengan desain lebih ringan untuk efisiensi bahan bakar).
- Honda Revo 110: ± 2,0 kg (material campuran baja dan alloy).
- Honda Genio 110: ± 1,8 kg (menggunakan teknologi lighter crankshaft).
Perbedaan berat dipengaruhi oleh desain stroke dan diameter journal bearing.
3. Berat Kruk AS Motor Honda Sport dan Matic
Untuk motor sport dan matic, Honda menggunakan kruk as dengan karakteristik berbeda:
- Honda Beat FI 110: ± 1,7 kg (didesain ringan untuk mesin matic 110cc).
- Honda Scoopy 110: ± 1,75 kg (dengan balancing weight yang lebih presisi).
- Honda CBR150R: ± 2,3 kg (kruk as lebih berat untuk menahan RPM tinggi).
- Honda Vario 125: ± 1,9 kg (menggunakan teknologi core hollow untuk pengurangan bobot).
Kruk as motor matic cenderung lebih ringan karena putaran mesin lebih stabil.
4. Perbandingan Kruk AS Honda Racing vs Standar
Modifikasi kruk as sering dilakukan untuk keperluan balap. Berikut perbandingannya:

- Kruk AS Standar Honda Tiger 200cc: ± 2,5 kg.
- Kruk AS Racing (Aftermarket): ± 1,8–2,0 kg (material titanium atau baja ringan).
- Kruk AS Stroke Up: Lebih berat (± 2,7 kg) untuk menambah torsi mesin.
Pengurangan berat pada kruk as racing bertujuan meningkatkan RPM mesin lebih cepat.
5. Faktor yang Memengaruhi Berat Kruk AS Honda
Beberapa faktor penentu berat kruk as Honda:
- Panjang stroke: Stroke panjang membutuhkan counterweight lebih besar.
- Material: Baja tempa lebih berat tetapi tahan lama dibanding besi cor.
- Desain counterweight: Jumlah dan bentuk counterweight memengaruhi bobot total.
- Aplikasi mesin: Motor harian didesain lebih ringan daripada motor berperforma tinggi.
6. Dampak Modifikasi Berat Kruk AS pada Performa Motor
Modifikasi berat kruk as memiliki efek berikut:
- Pengurangan berat 10–15%: Akselerasi lebih cepat tetapi getaran meningkat.
- Penambahan berat: Torsi lebih besar tetapi RPM maksimal berkurang.
- Penggunaan bahan aftermarket: Kruk as berbahan aluminium alloy bisa sangat ringan tetapi kurang tahan lama.
Contoh: Kruk as Honda MegaPro 150 modifikasi stroke-up dari 2,4 kg menjadi 2,6 kg untuk meningkatkan torsi mesin.
7. Tips Memilih Kruk AS Pengganti untuk Motor Honda
Jika ingin mengganti kruk as, pertimbangkan:
- Kesesuaian dengan tipe mesin: Pastikan berat dan dimensi sesuai standar pabrikan.
- Kebutuhan performa: Pilih berat sesuai tujuan (harian, touring, atau balap).
- Kualitas material: Original Honda lebih direkomendasikan untuk daya tahan.
Contoh: Kruk as Honda Sonic 150R original memiliki berat 2,2 kg dengan garansi ketahanan hingga 50.000 km.
Dengan memahami daftar berat kruk as Honda di atas, Anda bisa lebih bijak dalam memilih atau memodifikasi komponen ini untuk optimasi performa motor.
