Kopling mobil hidrolik adalah salah satu variasi sistem kopling pada mobil yang digunakan untuk menghubungkan mesin dengan gearbox. Sistem ini berbeda dengan sistem kopling mekanik pada umumnya yang menggunakan kabel penggerak. Sistem kopling hidrolik ini menggunakan cairan oli sebagai transmitordalam penggerakan kopling. Oleh karena itu, pengaturan pada sistem kopling hidrolik ini sangat berbeda dengan sistem kopling mekanik pada umumnya.
Pertama-tama, mari kita lihat bagaimana cara kerja kopling hidrolik pada mobil. Ketika kita menekan pedal kopling, maka sebuah plunger atau tekanan hidrolik akan menekan master cylinder. Hidrolik kemudian akan mengalir dari master cylinder ke slave cylinder yang berada di sisi lain kopling. Setelah tekanan hidrolik sampai pada slave cylinder, maka kopling akan terbuka dan kemudian engkol mesin akan terlepas dari girboks.
Untuk menyetel kopling mobil hidrolik, ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan. Berikut adalah urutan cara menyetel kopling mobil hidrolik:
Persiapan Alat
Sebelum memulai menyetel kopling sebaiknya persiapkan alat-alat yang dibutuhkan seperti:
- Kunci pas sesuai dengan ukuran mur pada kopling
- Selang hidrolik
- Cairan hidrolik sesuai dengan jenis yang direkomendasikan oleh pabrik
- Gunting kawat atau cutter
Pastikan juga mobil yang akan disetel berada pada kondisi netral dan mesin mati.
Menyetel Slave Cylinder
Slave cylinder berperan penting dalam sistem kopling mobil hidrolik. Berikut beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam menyetel slave cylinder:
- Lepaskan tutup hydrolik reservoir, letaknya berada di samping master cylinder
- Pastikan bahwa level cairan dalam reservoir berada pada batas maksimal atau “Full”
- Jika level cairan di reservoir terlalu rendah, tambahkan cairan hidrolik yang sesuai.
- Kemudian ke slave cylinder, lakukan pengencangan atau penyetelan ulang mur pengikat slave cylinder. Pastikan mur pada slave cylinder tidak terlalu kendor atau terlalu kencang karena dapat mengganggu efektifitas kopling.
- Cek kembali level cairan pada reservoir apakah cukup atau tidak.
- Setelah itu, coba respon pedal kopling, jika merasa ideal maka melakukan penyetelan pada bagian hijau yang berada terletak pada ujung pedal kopling.
Jangan lupa untuk mengecek kembali apakah ada kebocoran cairan hidrolik dari slave cylinder karena hal ini dapat menjadi masalah besar pada sistem kopling hidrolik.
Memeriksa Master Cylinder
Master cylinder juga harus diperiksa dengan tepat karena kerusakan pada master cylinder dapat menyebabkan terjadinya kegagalan pada sistem kopling mobil hidrolik. Berikut adalah beberapa langkah untuk mengecek master cylinder:
- Bersihkan bagian sekitar master cylinder untuk menghindari kontaminasi ketika reservoir dibuka.
- Pastikan bahwa level cairan dalam reservoir berada pada batas maksimal atau “Full”.
- Jika level cairan di reservoir terlalu rendah, tambahkan cairan hidrolik yang sesuai.
- Pastikan bahwa sistem hidrolik tidak tertekan berlebihan karena dapat menyebabkan kerusakan pada master cylinder.
Jika ditemukan kerusakan pada master cylinder, maka segera lakukan perbaikan atau ganti dengan yang baru.
Hasil Setel Kopling Hidrolik
Setelah melakukan penyetelan pada slave cylinder dan pemeriksaan pada master cylinder, hasilnya terlihat dari respon pedal kopling pada saat diinjak. Jika Anda merasa sudah ideal, maka pengaturan pada kopling hidrolik sudah selesai.
Kesimpulan
Setelan kopling mobil hidrolik harus dilakukan secara berkala agar kopling tetap berfungsi dengan baik. Jangan lupa juga untuk selalu menggunakan jenis cairan hidrolik yang direkomendasikan oleh pabrik, karena hal ini dapat memperpanjang umur hidrolik dan menjaga kinerja sistem kopling mobil hidrolik tetap optimal. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dan selamat mencoba!