Pada kendaraan bermotor, komponen kopling sangatlah penting untuk menghubungkan mesin dengan transmisi kendaraan sehingga mobil dapat bergerak. Terdapat dua tipe kopling yang umum digunakan pada kendaraan yakni kopling hidraulik dan kopling mekanik. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas cara kerja kopling mekanik mobil.

Apa itu Kopling Mekanik?
Kopling mekanik adalah tipe kopling yang menghubungkan mesin dengan transmisi secara langsung. Kopling ini terdiri dari dua bagian utama yakni plat kopling dan pelek. Saat plat kopling dipasangkan pada pelek, maka cakram kopling akan tertekan sehingga terhubung dengan torak pada tutup kopling. Dalam posisi ini, tenaga mesin akan diteruskan ke transmisi secara langsung melalui gigi transmisi yang terhubung dengan input shaft pada transmisi.
Fungsi Kopling Mekanik
Fungsi utama dari kopling mekanik adalah untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan antara mesin dengan transmisi. Kopling ini juga berfungsi untuk mencegah terjadinya gesekan langsung antara mesin dan transmisi dengan mengurangi torsi yang diteruskan dari mesin ke transmisi.
Cara Kerja Kopling Mekanik
Secara garis besar, cara kerja kopling mekanik dapat dibagi menjadi 3 tahap yakni idle position, transisi, dan fully engaged.
Idle Position
Pada posisi idle, kopling dalam kondisi terpisah dan gigi transmisi tidak terhubung dengan mesin. Saat pengemudi menekan pedal kopling, maka plat kopling akan terangkat sehingga cakram kopling tidak lagi terhubung dengan torak pada tutup kopling. Dalam posisi ini, mesin tidak lagi terhubung dengan transmisi sehingga kendaraan dapat berhenti.

Transisi
Saat pengemudi ingin memindahkan gigi, dia harus menekan pedal kopling sehingga plat kopling terangkat dan terpisah dari pelek. Saat gigi transmisi dipindahkan ke posisi yang tepat, maka pedal kopling dilepaskan sehingga plat kopling kembali menempel dengan pelek dan terhubung kembali dengan torak pada tutup kopling. Dalam posisi ini, mesin dan transmisi terhubung kembali sehingga kendaraan dapat melaju.
Fully Engaged
Saat kendaraan bergerak, plat kopling akan menempel dengan pelek dan terhubung dengan torak pada tutup kopling secara penuh. Dalam posisi ini, tenaga mesin akan langsung diteruskan ke input shaft pada transmisi sehingga kendaraan dapat berjalan secara normal.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Kinerja Kopling Mekanik
Beberapa faktor yang memengaruhi kinerja kopling mekanik pada mobil antara lain:
- Kontaminasi pada cakram kopling, kabel kopling atau bantalan kopling
- Tekanan atau gesekan yang terlalu tinggi pada plat kopling
- Keausan pada cakram kopling atau pelek
Kesimpulan
Kopling mekanik merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan bermotor yang berfungsi untuk menghubungkan mesin dengan transmisi. Cara kerja kopling mekanik dapat dibagi menjadi 3 tahap yakni idle position, transisi, dan fully engaged. Sebagai pemilik kendaraan, kita harus memperhatikan faktor-faktor yang memengaruhi kinerja kopling mekanik agar kendaraan dapat berjalan dengan baik dan aman.
