Memahami cara membongkar AC tanpa membuang freon adalah keterampilan penting bagi teknisi AC atau pemilik rumah yang ingin melakukan perawatan atau perbaikan sendiri. Freon (refrigeran) adalah komponen vital dalam sistem pendingin udara, dan membuangnya sembarangan tidak hanya berbahaya bagi lingkungan tetapi juga melanggar peraturan di banyak negara.

Mengapa Tidak Boleh Membuang Freon Sembarangan?
Freon, terutama jenis R22 yang sudah mulai dihapuskan, termasuk zat yang merusak lapisan ozon. Berdasarkan Protokol Montreal, pelepasan freon ke atmosfer dilarang karena dampaknya yang signifikan terhadap lingkungan. Selain itu:
- Denda Hukum: Di banyak negara, membuang freon sembarangan bisa dikenai denda hingga ribuan dolar.
- Bahaya Kesehatan: Freon dapat menyebabkan sesak napas, pusing, dan bahkan kematian jika terhirup dalam konsentrasi tinggi.
- Kerusakan Sistem: Kehilangan freon berarti sistem harus diisi ulang, yang membutuhkan peralatan khusus dan biaya tambahan.
Alat yang Dibutuhkan untuk Bongkar AC Tanpa Buang Freon
Sebelum memulai proses, pastikan Anda memiliki alat-alat berikut:
- Manifold Gauge Set: Untuk memonitor tekanan freon dalam sistem.
- Recovery Machine: Alat khusus untuk menyimpan freon sementara (opsional untuk non-teknisi).
- Tang Ampere: Untuk mengukur arus listrik kompresor.
- Kunci Pas dan Ring: Berbagai ukuran untuk membuka baut.
- Vacuum Pump: Untuk mengosongkan sistem sebelum mengisi ulang freon.
- Tabung Penyimpanan: Jika freon harus dipindahkan sementara.
Langkah Demi Langkah Membongkar AC Tanpa Kehilangan Freon
1. Matikan Sumber Listrik AC
Pastikan AC benar-benar tidak terhubung ke listrik untuk menghindari sengatan listrik atau kerusakan komponen.
2. Tutup Saluran Freon dengan Service Valve
- Temukan service valve (katup servis) di unit outdoor.
- Gunakan kunci pas untuk menutup valve sisi tekanan tinggi (biasanya lebih kecil) terlebih dahulu, lalu valve sisi tekanan rendah.
- Ini akan mengisolasi freon dalam sistem.
3. Monitor Tekanan dengan Manifold Gauge
Pasang manifold gauge untuk memastikan tidak ada kebocoran selama proses:

- Tekanan harus stabil setelah valve ditutup.
- Jika tekanan turun, mungkin ada kebocoran yang perlu diperbaiki sebelum melanjutkan.
4. Lepaskan Pipa AC dengan Hati-hati
- Gunakan dua kunci pas untuk melepas mur penyambung pipa (flare nut).
- Segera tutup kedua ujung pipa yang terbuka dengan penutup khusus untuk mencegah kontaminasi.
5. Simpan Freon dalam Kompresor (Metode Pompa Down)
Untuk unit yang akan dipasang kembali di lokasi sama:
- Jalankan AC dalam mode cooling.
- Tutup valve tekanan tinggi, biarkan kompresor "memompa" freon ke sisi tekanan rendah.
- Setelah tekanan tinggi mencapai 0 psi (sekitar 30-60 detik), cepat tutup valve tekanan rendah.
- Matikan AC.
Alternatif Penyimpanan Freon untuk Perbaikan Berkala
Jika AC perlu dibongkar untuk waktu lama:
- Gunakan Recover Machine: Alat profesional yang memindahkan freon ke tabung penyimpanan.
- Penyewaan Tabung: Beberapa toko alat AC menyewakan tabung freon sementara.
- Bantuan Teknisi: Untuk yang tidak memiliki alat, lebih baik memanggil teknisi bersertifikat EPA.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
- Membuka Valve Terlalu Cepat: Bisa menyebabkan freon terlepas mendadak.
- Tidak Memantau Tekanan: Tanpa gauge, Anda tidak tahu apakah sistem masih bertekanan.
- Menggunakan Alat Tidak Sesuai: Tang biasa bisa merusak flare nut dibanding kunci pas khusus AC.
- Melupakan Purging: Sistem harus divakum sebelum diisi ulang untuk menghilangkan udara dan kelembaban.
Peraturan dan Sertifikasi yang Perlu Diketahui
Di banyak negara, hanya teknisi bersertifikat yang boleh menangani freon:
- EPA Section 608: Sertifikasi wajib di Amerika untuk menangani refrigeran.
- Peraturan KLHK Indonesia: Regulasi tentang pengelolaan Bahan Perusak Ozon (BPO).
- Sanksi: Bisa berupa denda atau pencabutan izin usaha bagi pelanggar.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda bisa membongkar AC tanpa membuang freon secara tidak bertanggung jawab. Namun jika tidak yakin, selalu konsultasikan dengan teknisi AC profesional untuk menghindari kerusakan sistem atau bahaya keselamatan.
