Sepeda motor memang sudah menjadi kendaraan pilihan masyarakat Indonesia. Selain mudah digunakan, sepeda motor juga memberikan kepraktisan bagi pengguna. Namun, seiring berkembangnya teknologi, ada beberapa istilah dalam dunia otomotif yang terkadang membuat bingung para pengguna sepeda motor, salah satunya adalah FD. Namun, apa arti FD pada sepeda motor sebenarnya?
FD pada Sepeda Motor
FD pada sepeda motor merupakan singkatan dari Final Drive. Final drive sendiri mengacu pada cara transmisi tenaga dari mesin ke roda belakang. Tujuannya adalah untuk memberikan tenaga yang cukup bagi sepeda motor untuk berjalan dengan optimal.
Macam-macam Final Drive
Tidak hanya FD, ada beberapa jenis final drive pada sepeda motor. Beberapa diantaranya adalah:
Rantai (Chain)
Rantai atau chain adalah jenis final drive yang paling umum digunakan pada sepeda motor. Jenis ini menghubungkan mesin ke roda belakang melalui rantai yang ada pada sepeda motor. Meskipun lebih mudah dan murah, namun kerap kali memerlukan perawatan yang lebih intensif karena mudah aus dan korosi.
Sabuk (Belt)
Final drive jenis sabuk menggunakan sabuk yang terbuat dari karet yang menghubungkan mesin dengan roda belakang. Keunggulan dari sabuk adalah mudah dalam perawatan karena tidak memerlukan pelumasan pada sabuk. Namun, kelemahan dari sabuk adalah lebih mahal dan kurang dapat diandalkan ketika beradaptasi dengan mesin yang berperforma tinggi.
Poros (Shaft)
Final drive jenis poros atau shaft menggunakan poros untuk menghubungkan mesin ke roda belakang. Poros ini dilengkapi dengan beberapa gigi yang dipasangkan dengan gigi yang ada pada roda belakang. Keunggulan dari poros adalah lebih awet dan tahan lama dibandingkan dengan rantai dan sabuk karena tidak mudah terpengaruh cuaca dan mudah dalam perawatan. Namun, kelemahan dari poros adalah lebih mahal dan tergolong berat.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa FD atau Final Drive pada sepeda motor merupakan bagian yang sangat penting untuk menghubungkan mesin ke roda belakang. Ada beberapa jenis final drive yang dapat dipilih sesuai dengan preferensi pengguna. Namun, dalam memilih final drive, harus mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari setiap jenis final drive.