Jika Anda mengemudikan mobil manual, pasti paham tentang rem kopling. Rem kopling biasanya digunakan untuk memperlambat mobil sebelum berhenti dan menghindari goncangan yang terjadi ketika mesin mobil dimatikan. Namun, akibat berhenti dengan rem mobil kopling ternyata bisa berdampak pada kesehatan mobil Anda.
Apa Itu Rem Kopling?
Sebelum membahas dampak akibat berhenti dengan rem mobil kopling, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu rem kopling. Rem kopling adalah sistem rem yang digunakan pada mobil manual. Ketika Anda menekan pedal kopling, rem kopling akan bekerja untuk memperlambat mobil sebelum Anda menekan rem rem utama.
Kenapa Berhenti dengan Rem Mobil Kopling Bisa Berdampak?
Berhenti dengan rem mobil kopling bisa berdampak pada kesehatan mobil Anda karena sistem pengereman yang digunakan. Ketika Anda berhenti dengan menekan pedal kopling, system pengereman di aktifkan secara tidak langsung. Meskipun bentuk sistem pengereman pada mobil manual sedikit berbeda dengan mobil automatic, namun keduanya tetap mempunyai sistem pengereman.
Sistem pengereman pada mobil manual terdiri dari rem kopling dan rem utama. Rem kopling sendiri tidak dirancang untuk menahan laju mobil dalam jangka waktu yang lama, sehingga ketika Anda berhenti dengan menekan pedal kopling dalam waktu yang lama, maka panas pada sistem pengereman akan meningkat. Panas yang terus menerus pada sistem pengereman bisa membuat kanvas dan rotor aus.
Selain merusak sistem pengereman, akibat dari berhenti dengan rem mobil kopling juga bisa menyebabkan gesekan yang lebih sedikit antara kaki kopling dengan plat kopling, sehingga membuat kaki kopling menjadi lebih terlalu cepat. Selain itu, tekanan yang terlampau lama pada sistem pengereman juga bisa merusak piston kaliper.
Dampak Negatif Akibat Berhenti dengan Rem Mobil Kopling
Setelah mengetahui dampak yang bisa terjadi pada mobil Anda akibat berhenti dengan rem mobil kopling, apakah Anda masih akan menerapkan kebiasaan tersebut? Dampak negatif yang terjadi pada mobil Anda bisa mengakibatkan banyak biaya yang harus Anda keluarkan untuk perbaikan dan penggantian. Berikut dampak negatif akibat berhenti dengan rem mobil kopling:
1. Pengereman Kuran Lancar
Ketika rem kopling dan rem utama terus digunakan untuk memperlambat laju mobil, maka sistem pengereman akan mengalami keausan. Kanvas rem, cakram atau plat rotor, serta tromol akan cepat aus dan stok gesekan akan menjadi berkurang. Hal ini akan membuat mobil Anda susah untuk diberhentikan.
2. Sistem Rem Jadi Boros
Penggunaan rem kopling terlalu sering dan dalam waktu yang lama membuat system pengereman menjadi boros. Karena kanvas dan plat rotor cepat aus, maka sistem pengereman harus seringkali diganti. Nah, tentu saja ini akan membuat Anda harus mengeluarkan biaya tambahan.
3. Kaliper Rusak
Sistem pengereman yang terus terpakai juga bisa memicu kerusakan kaliper. Kaliper sendiri bekerja untuk memompakan minyak untuk menggerakan kanvas dan rotor. Ketika terus terusan ditekan secara berlebihan, maka bagian tersebut akan keropos sehingga bisa menyebabkan kebocoran.
Kesimpulan
Dampak akibat berhenti dengan rem mobil kopling cukup banyak, seperti pengereman kurang lancar, sistem rem boros, dan kaliper rusak. Buat kamu yang sering melakukan kebiasaan ini, lebih baik mengurangi frekuensi penggunaannya dan menggunakan rem utama ketika ingin berhenti pada waktu yang lama. Hal ini akan mencegah kerusakan pada sistem pengereman mobil. Jangan lupa lakukan perawatan pada mobil dan sistem pengereman secara rutin. Meskipun hal ini akan memakan waktu dan biaya, namun akan menghemat biaya perbaikan pada mobil Anda di kemudian hari.