Perbedaan Shock Oli dan Gas

Bang Montir

Salah satu komponen kendaraan yang sangat penting dan harus selalu dalam kondisi terbaik adalah shock absorber atau disebut juga dengan shockbreaker. Fungsi dari shock absorber ini adalah untuk menyerap dan meredam getaran yang terjadi pada kendaraan. Ada banyak jenis shock absorber yang tersedia di pasaran, namun yang paling umum digunakan adalah jenis shock absorber dengan media oli dan gas.

Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara shock absorber dengan media oli dan gas, serta kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis shock absorber.

Shock Absorber dengan Media Oli

Shock absorber dengan media oli adalah jenis shock absorber yang paling umum digunakan dan mudah ditemukan di pasaran. Shock absorber ini bekerja dengan cara menyerap dan meredam energi kinetik dari suspensi mobil, dan mengubahnya menjadi energi panas yang diserap oleh minyak.

Kelebihan dari shock absorber dengan media oli adalah karena oli tidak mudah terkompres, maka shock absorber dapat memberikan pengendalian yang lebih baik pada mobil. Selain itu, shock absorber dengan media oli juga dapat menyerap getaran dengan baik sehingga memberikan kenyamanan dan stabilisasi saat mobil melintas di berbagai kondisi jalan.

Namun, kekurangan dari shock absorber dengan media oli adalah minyak pada shock absorber dapat mengalami kenaikan suhu dan volume yang signifikan saat bekerja, hal tersebut dapat mempengaruhi performa pada saat bekerja, dan mengurangi usia pakai dari shockbreaker dengan media oli.

Shock Absorber dengan Media Gas

Jenis shock absorber kedua adalah jenis shock absorber dengan media gas. Jenis shock absorber ini bekerja dengan cara menyerap dan meredam getaran dari suspensi mobil, dan menggunakan gas, biasanya nitrogen atau argon, sebagai tambahan yang membantu mengontrol gerakan shock absorber tersebut.

BACA JUGA:   Diameter Klep Jupiter Z: Ukuran Optimal Untuk Performa Maksimal

Kelebihan dari shock absorber dengan media gas adalah kinerjanya cenderung lebih tahan lama dan stabil pada berbagai temperatur dan kecepatan mobil, dan juga lebih tahan terhadap kebocoran oli daripada shock absorber dengan media oli. Kelebihan lainnya adalah shock absorber dengan media gas dapat merespon lebih cepat saat terjadi guncangan pada mobil.

Namun, kekurangan dari shock absorber dengan media gas adalah harganya yang cenderung lebih mahal daripada shock absorber dengan media oli, dan jika gas yang terkandung dalam shock absorber bocor, maka performa dari shock absorber itu sendiri bisa terpengaruh.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, shock absorber dengan media oli dan gas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Jika kamu mencari shock absorber yang mudah ditemukan dan mencari pengendalian yang lebih baik terhadap mobil, maka shock absorber dengan media oli adalah pilihan yang tepat. Namun, jika kamu mencari shock absorber yang lebih tahan lama dan stabil pada berbagai temperatur dan kecepatan mobil, serta lebih cepat merespon guncangan pada mobil, maka shock absorber dengan media gas adalah pilihan yang tepat.

Jangan lupa untuk memilih shock absorber yang cocok dengan jenis mobil kamu dan konsultasikan dengan mekanik untuk mendapatkan rekomendasi yang terbaik. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu dan membantu menambah pengetahuan mengenai perbedaan shock absorber dengan media oli dan gas!

Also Read

Bagikan: