Bagian-Bagian Kopling Mobil yang Perlu Rutin Diganti untuk Meningkatkan Performa Kendaraan

Bang Montir

Bagian-Bagian Kopling Mobil yang Perlu Rutin Diganti untuk Meningkatkan Performa Kendaraan

Kopling adalah salah satu bagian penting dalam mobil yang berfungsi untuk menghubungkan mesin dengan transmisi. Bagian kopling mobil yang aus atau rusak dapat menjadi penyebab mobil menjadi kurang responsif dalam akselerasi, terasa berat saat digunakan, bahkan dapat menyebabkan kerusakan lebih parah pada mobil Anda.

Berikut adalah beberapa bagian kopling mobil yang perlu rutin diganti untuk menjaga performa kendaraan tetap optimal:

1. Disc Kopling

Disc kopling adalah salah satu bagian kopling yang perlu diperhatikan karena sering terjadi aus atau sobek. Disc ini terletak di antara pressure plate dan flywheel. Ketika kopling digunakan, disc ini akan menekan pressure plate dan kemudian akan mengirim tenaga dari mesin ke transmisi.

Jika disc kopling sudah aus atau sobek, maka akan memiliki masalah saat melaju dalam kecepatan rendah atau saat akselerasi. Bahkan, dapat menyebabkan mesin mati pada saat mobil berhenti.

Disc kopling sebaiknya diganti setiap 80.000 hingga 100.000 kilometer perjalanan. Namun, bila digunakan dalam kondisi lalu lintas padat maka sebaiknya diganti pada 60.000 kilometer saja.

2. Pressure Plate

Pressure plate berfungsi untuk menekan disc kopling ke flywheel. Namun, karena bekerja dalam kondisi yang keras, pressure plate dapat aus atau remuk. Hal ini akan memperburuk kinerja kopling mesin.

Sebaiknya ganti pressure plate ketika mobil sudah berjalan 80 ribu hingga 100 ribu kilometer. Namun, jika Anda mengendarai mobil dengan kondisi lalu lintas padat, sebaiknya segera diganti ketika mencapai 60 ribu kilometer saja.

BACA JUGA:   Bus Sleeper Jogja Jakarta: Kenyamanan Perjalanan yang Tak Tertandingi

3. Bearing

Bearing pada kopling adalah komponen yang berfungsi menghubungkan pressure plate dengan rangkaian kopling. Bearing yang sudah aus atau kotor akan menimbulkan suara berisik dari mesin dan mengurangi responsivitas kopling saat digunakan.

Ganti bearing pada kopling setiap 100.000 hingga 120.000 kilometer. Namun, jika Anda mengendarai mobil dalam kondisi yang berat, sebaiknya ganti pada 80.000 kilometer saja.

4. Master dan Slave Cylinder

Master dan slave cylinder berfungsi untuk membantu kerja kopling ketika pedal diinjak. Ketika kopling diinjak, cylinder ini mengirimkan tekanan hidrolik melalui slave cylinder yang kemudian mengangkat pressure plate.

Master dan slave cylinder sebaiknya diganti setiap 80.000 hingga 100.000 kilometer perjalanan. Namun, jika Anda sering terjebak dalam kemacetan yang padat, sebaiknya diganti pada 60.000 kilometer saja.

5. Fluid Kopling

Fluid kopling adalah bagian penting dalam sistem kopling hidrolik. Fluid ini bekerja sebagai medium antara master dan slave cylinder. Keadaan fluid yang kotor atau habis dapat mengakibatkan kerja kopling menjadi lebih berat atau bahkan tidak berfungsi.

Sebaiknya, ganti fluid kopling setiap 40.000 kilometer perjalanan mobil. Namun, jika Anda berada di daerah dengan kondisi jalan yang buruk, sebaiknya segera diganti setiap 20.000 kilometer saja.

Itulah beberapa bagian kopling mobil yang perlu rutin diganti untuk menjaga performa kendaraan tetap optimal. Pastikan untuk rutin melakukan perawatan kopling mobil agar kendaraan dapat terus berjalan dengan baik dan lancar.

Also Read

Bagikan:

Tags