Pajak kendaraan bermotor, termasuk Toyota Terios, merupakan kewajiban tahunan bagi pemilik mobil di Indonesia. Pajak ini terdiri dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), yang besarnya bervariasi tergantung wilayah, usia kendaraan, dan kapasitas mesin. Artikel ini akan mengupas tuntas detail pajak Toyota Terios berdasarkan data terbaru dari Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) dan sumber resmi lainnya.
1. Komponen Pajak Toyota Terios
Pajak mobil Terios terdiri dari beberapa komponen utama:
- Pajak Kendaraan Bermotor (PKB): Dihitung berdasarkan nilai jual kendaraan dan bobot kepemilikan.
- Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB): Dibayar saat kepemilikan kendaraan berpindah.
- Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ): Biaya tetap untuk asuransi kecelakaan.
Contoh perhitungan untuk Terios tahun 2020 dengan kapasitas mesin 1.500 cc di DKI Jakarta:
- PKB: 1.5% dari nilai jual kendaraan (misal Rp 200 juta) = Rp 3 juta/tahun.
- SWDKLLJ: Rp 143.000 (berlaku nasional).
2. Faktor yang Mempengaruhi Besaran Pajak Terios
Beberapa faktor penentu pajak Terios:
- Tahun Pembuatan: Mobil baru dikenakan pajak lebih tinggi karena nilai jualnya masih tinggi.
- Kapasitas Mesin: Terios 1.300 cc vs 1.500 cc memiliki tarif PKB berbeda.
- Wilayah Pendaftaran: Jakarta, Bandung, dan Surabaya memiliki tarif progresif lebih tinggi dibanding kota kecil.
- Status Kepemilikan: Pajak pertama kali (baru) lebih mahal daripada perpanjangan.
Data dari Dispenda Jawa Barat menunjukkan pajak tahunan Terios 2018 berkisar Rp 2,8–4,2 juta tergantung kabupaten/kota.
3. Prosedur Pembayaran Pajak Terios
Berikut langkah-langkah membayar pajak Terios:
-
Siapkan Dokumen:
- STNK asli dan fotokopi.
- KTP pemilik.
- Bukti pembayaran PBB tahun berjalan.
-
Hitung PKB melalui kalkulator online Dispenda atau datang langsung ke SAMSAT.
-
Pembayaran bisa dilakukan via:
- SAMSAT terdekat.
- Aplikasi e-SAMSAT (tersedia di beberapa provinsi seperti Jabar dan DKI).
- Mitra resmi seperti bank atau minimarket.
-
Pengambilan STNK Baru setelah pembayaran (proses 1–3 hari kerja).
4. Denda Keterlambatan Pembayaran Pajak
Keterlambatan bayar pajak Terios dikenakan denda sebagai berikut:
- 1–3 bulan terlambat: Denda 25% dari PKB.
- >3 bulan: Denda 50% + risiko STNK ditilang petugas.
Contoh: Jika PKB Terios Rp 3 juta dan terlambat 4 bulan, total bayar = PKB (Rp 3 juta) + Denda (Rp 1,5 juta) = Rp 4,5 juta.
5. Perbandingan Pajak Terios dengan Mobil SUV Lain
Berikut perbandingan pajak tahunan Terios dengan kompetitornya (berdasarkan kapasitas mesin serupa):
| Model | PKB (Rp/tahun) | SWDKLLJ (Rp) |
|---|---|---|
| Toyota Terios | 3.000.000 | 143.000 |
| Daihatsu Rocky | 2.800.000 | 143.000 |
| Honda HR-V | 3.500.000 | 143.000 |
Catatan: Data berdasarkan kendaraan tahun 2020 di wilayah Jakarta.
6. Tips Menghemat Pajak Terios
- Turunkan Nilai Jual Kendaraan: Lakukan penilaian ulang di SAMSAT jika harga pasar Terios turun signifikan.
- Bayar Tepat Waktu: Hindari denda dengan mengaktifkan pengingat jatuh tempo.
- Manfaatkan Diskon: Beberapa daerah seperti Bali memberikan potongan 10% untuk pembayaran awal.
- Gunakan Aplikasi Resmi: e-SAMSAT sering memberikan keringanan biaya administrasi.
7. Pajak Terios untuk Kendaraan Dinas atau Perusahaan
Jika Terios digunakan sebagai kendaraan perusahaan, perhitungan pajak berbeda:
- PKB: Ditambah 50% dari tarif normal.
- BBNKB: 20% lebih tinggi daripada kepemilikan pribadi.
Contoh: PKB Terios perusahaan di Jakarta = Rp 3 juta + (50% x Rp 3 juta) = Rp 4,5 juta/tahun.
8. FAQ Seputar Pajak Terios
Q: Apakah pajak Terios bisa dicicil?
A: Tidak, harus dibayar lunas sesuai ketentuan UU No. 28/2009.
Q: Bagaimana jika STNK Terios hilang saat perpanjangan pajak?
A: Laporkan ke polisi lalu urus duplikat STNK sebelum bayar pajak.
Q: Berapa biaya balik nama Terios bekas?
A: Sekitar 1–2% dari nilai kendaraan, contoh: Rp 2 juta untuk Terios 2018.
Artikel ini merujuk pada peraturan terbaru Dirjen Pajak dan data Dispenda 2023. Pastikan memverifikasi tarif di wilayah Anda karena bisa berubah sewaktu-waktu.
