Pendahuluan: Apa Itu Livery Bus Tingkat?
Livery bus tingkat, atau lebih dikenal sebagai double-decker bus, adalah kendaraan transportasi umum yang memiliki dua tingkat untuk mengangkut penumpang dalam jumlah besar. Bus ini sering digunakan di kota-kota besar dengan kepadatan lalu lintas tinggi karena kapasitasnya yang lebih besar dibandingkan bus biasa. Istilah livery mengacu pada desain eksterior bus, termasuk warna, logo, dan branding yang digunakan oleh operator bus.

Bus tingkat pertama kali populer di Inggris pada awal abad ke-20 dan kini telah menyebar ke berbagai negara, termasuk Singapura, Hong Kong, dan Indonesia. Desainnya yang unik membuatnya tidak hanya berfungsi sebagai alat transportasi, tetapi juga menjadi ikon kota.
Sejarah dan Perkembangan Livery Bus Tingkat
Awal Mula Bus Tingkat di Inggris
Bus tingkat pertama kali diperkenalkan di London pada tahun 1829 oleh George Shillibeer. Awalnya, bus ini ditarik oleh kuda (horse-drawn omnibus) dan hanya memiliki satu tingkat. Pada tahun 1850-an, bus tingkat dua lantai mulai dikembangkan untuk meningkatkan kapasitas penumpang.
Pada tahun 1900-an, bus tingkat bertenaga mesin mulai menggantikan bus kuda. Perusahaan seperti London General Omnibus Company (LGOC) memproduksi bus tingkat dengan desain yang lebih modern. Salah satu model ikonik adalah Routemaster, yang digunakan di London dari 1956 hingga 2005.
Penyebaran ke Negara Lain
Bus tingkat kemudian menyebar ke negara-negara bekas jajahan Inggris, seperti Hong Kong, Singapura, dan India. Di Hong Kong, bus tingkat menjadi tulang punggung transportasi umum karena efisiensinya dalam mengangkut penumpang di jalanan yang padat.

Di Indonesia, bus tingkat mulai populer pada 1990-an, terutama di Jakarta dan Bali. Beberapa operator seperti TransJakarta menggunakan bus tingkat untuk rute-rute tertentu guna mengurangi kemacetan.
Keunggulan dan Kekurangan Livery Bus Tingkat
Keunggulan
- Kapasitas Penumpang Lebih Besar
Bus tingkat dapat membawa 60-100 penumpang, hampir dua kali lipat dari bus biasa. - Efisiensi Ruang Jalan
Dengan tinggi yang lebih besar, bus ini tidak membutuhkan area parkir atau jalur tambahan. - Ikonik dan Branding yang Kuat
Desain livery yang menarik membuat bus tingkat sering digunakan sebagai media promosi kota atau perusahaan.
Kekurangan
- Tinggi yang Membatasi Akses
Tidak semua jalan atau terowongan bisa dilalui karena ketinggian bus. - Biaya Operasional Lebih Tinggi
Perawatan dan bahan bakar lebih besar dibandingkan bus biasa. - Keamanan di Lantai Atas
Risiko terguling lebih tinggi jika sopir tidak hati-hati.
Desain dan Teknologi Modern pada Livery Bus Tingkat
Material dan Struktur
Bus tingkat modern menggunakan rangka baja dan serat karbon untuk mengurangi berat tanpa mengurangi kekuatan. Beberapa model terbaru bahkan dilengkapi dengan atap kaca (glass-top) untuk pemandangan kota.
Sistem Propulsi
- Diesel: Masih dominan, tetapi mulai digantikan oleh teknologi ramah lingkungan.
- Listrik: Beberapa kota seperti London dan Shenzhen sudah mengoperasikan bus tingkat listrik.
- Hibrida: Kombinasi mesin diesel dan listrik untuk efisiensi bahan bakar.
Fitur Kenyamanan
- AC tingkat ganda
- Wi-Fi dan USB charging port
- Tempat duduk premium di lantai atas
Livery Bus Tingkat di Berbagai Negara
London, Inggris
- Desain Klasik: Routemaster merah menjadi simbol kota.
- Modernisasi: Generasi baru menggunakan tenaga listrik dan aksesibilitas untuk disabilitas.
Hong Kong
- Kepadatan Tinggi: Bus tingkat menguasai 80% transportasi umum.
- Livery Menarik: Berbagai warna berdasarkan operator seperti KMB dan Citybus.
Singapura
- Wisata: Bus tingkat terbuka untuk turis (misalnya, Singapore Duck Tours).
- Transportasi Umum: SBS Transit mengoperasikan rute reguler.
Indonesia
- TransJakarta: Menggunakan bus tingkat di koridor khusus.
- Bali: Bus pariwisata dengan livery budaya lokal.
Peran Livery Bus Tingkat dalam Transportasi Masa Depan
Dengan perkembangan teknologi, bus tingkat diprediksi akan semakin ramah lingkungan dan cerdas (smart bus). Beberapa inovasi yang sedang dikembangkan:
- Autonomous Double-Decker Bus: Uji coba di Singapura dan Eropa.
- Bahan Bakar Hidrogen: Untuk mengurangi emisi karbon.
- Integrasi dengan Transportasi Lain: Sebagai bagian dari Mobility as a Service (MaaS).
Tantangan dan Regulasi Penggunaan Bus Tingkat
Masalah Infrastruktur
- Jembatan dan kabel listrik harus disesuaikan dengan ketinggian bus.
- Terminal bus perlu modifikasi untuk akomodasi penumpang.
Regulasi Keselamatan
- Batas kecepatan lebih rendah untuk menghindari risiko terguling.
- Pemeriksaan rutin pada struktur rangka dan rem.
Dengan segala kelebihan dan tantangannya, livery bus tingkat tetap menjadi solusi transportasi massal yang efektif di banyak kota dunia. Perkembangan teknologi terus membawa inovasi baru, menjadikannya semakin relevan di era modern.
