Sensor Throttle Position Sensor (TPS) pada Yamaha Mio M3 merupakan komponen penting yang berfungsi untuk mendeteksi posisi throttle (katup gas) dan mengirimkan sinyal ke ECU (Engine Control Unit). Jika sensor TPS bermasalah, performa motor bisa menurun, seperti akselerasi tidak responsif, mesin tersendat, atau boros bahan bakar. Berikut panduan lengkap cara memperbaiki sensor TPS Mio M3.

1. Memahami Fungsi dan Gejala Kerusakan Sensor TPS
Sebelum memperbaiki, penting untuk mengenali gejala kerusakan sensor TPS pada Mio M3:
- Mesin tersendat saat akselerasi: Terasa seperti kehilangan tenaga saat gas dibuka.
- RPM tidak stabil: Naik-turun tanpa sebab, terutama saat idle.
- Lampu indikator mesin menyala: Beberapa model Mio M3 menampilkan kode error terkait TPS.
- Boros bahan bakar: Pembakaran tidak optimal karena sinyal TPS tidak akurat.
Sensor TPS bekerja dengan mengubah posisi throttle menjadi sinyal tegangan (biasanya 0.5V–4.5V) yang dibaca ECU. Jika tegangan di luar rentang normal, perlu diperiksa atau diganti.
2. Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
Persiapkan alat berikut sebelum memulai perbaikan:
- Multimeter digital untuk mengukur tegangan dan resistansi.
- Obeng plus/minus untuk melepas bagian bodi atau sensor.
- Kunci soket (ukuran sesuai baut sensor TPS).
- Kontak cleaner atau alkohol untuk membersihkan konektor.
- Lap microfiber agar tidak meninggalkan serat.
- Service manual Mio M3 (opsional, untuk diagram kelistrikan).
3. Langkah-Langkah Melepas Sensor TPS
Berikut cara melepas sensor TPS dari throttle body:
- Matikan mesin dan lepas aki: Untuk menghindari korsleting.
- Buka tutup bodi samping: Gunakan obeng untuk mengakses throttle body.
- Lokasi sensor TPS: Terletak di sisi throttle body, terhubung dengan kabel berwarna.
- Lepaskan konektor listrik: Tekan pengunci plastik dan tarik perlahan.
- Buka baut pengikat sensor: Biasanya menggunakan soket 8mm atau obeng kecil.
- Cabut sensor dengan hati-hati: Hindari merusak komponen sekunder.
4. Cara Mengecek Sensor TPS dengan Multimeter
Ada dua metode pengecekan:
A. Mengukur Resistansi
- Atur multimeter ke mode Ohm (Ω).
- Tempelkan probe ke pin 1 dan 2 (lihat manual untuk konfigurasi pin).
- Resistansi normal: 1–5 kΩ (berubah saat throttle diputar).
- Jika resistansi tidak berubah atau infinity, sensor rusak.
B. Mengukur Tegangan
- Sambungkan konektor TPS ke kabelnya.
- Nyalakan ignition (tanpa starter).
- Ukur tegangan antara pin sinyal dan ground (biasanya pin tengah).
- Tegangan idle: 0.5–1V, full throttle: 4–4.5V.
- Jika tegangan tidak stabil, sensor perlu diganti.
5. Membersihkan atau Mengganti Sensor TPS
A. Membersihkan Sensor
Jika sensor hanya kotor:

- Semprotkan kontak cleaner ke bagian dalam sensor.
- Gunakan kuas halus untuk membersihkan jalur resistif.
- Keringkan sebelum dipasang kembali.
B. Mengganti Sensor Baru
Jika sensor rusak:
- Beli sensor TPS original atau OEM yang kompatibel.
- Pasang dengan posisi yang sama seperti sebelumnya.
- Kencangkan baut dengan torque sesuai spesifikasi (jangan terlalu kencang).
- Sambungkan konektor listrik.
6. Kalibrasi Ulang Sensor TPS
Setelah pemasangan, lakukan kalibrasi:
- Nyalakan mesin dan biarkan hingga suhu kerja normal.
- Matikan mesin, lalu hidupkan kembali.
- Biarkan ECU melakukan self-learning: Jangan sentuh gas selama 30 detik.
- Uji jalan: Periksa respons throttle dan kestabilan RPM.
Jika masalah persist, gunakan alat diagnosa OBD untuk reset ECU atau cek kode error.
7. Tips Tambahan untuk Perawatan Sensor TPS
- Hindari air dan debu: Pastikan konektor tertutup rapat.
- Gunakan bahan bakar berkualitas: Endapan kotoran bisa memengaruhi throttle body.
- Rutin cek kabel dan soket: Korosi atau kabel putus bisa menyebabkan gagal baca.
Dengan langkah-langkah di atas, sensor TPS Mio M3 dapat berfungsi optimal kembali. Jika ragu, konsultasikan ke mekanik profesional.
Artikel ini mencakup:

- Penjelasan detail gejala kerusakan.
- Panduan pelepasan dan pemeriksaan sensor.
- Metode kalibrasi dan perawatan pasca-perbaikan.
- Rekomendasi alat dan safety precaution.