Toyota Kijang Kapsul LSX adalah salah satu mobil legendaris yang pernah diproduksi oleh Toyota di Indonesia. Sebagai kendaraan yang masih digunakan hingga kini, penting bagi pemiliknya untuk memahami ketentuan pajak yang berlaku. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang pajak Toyota Kijang Kapsul LSX, termasuk komponen pajak, cara menghitung, serta prosedur pembayarannya.
Sejarah Singkat Toyota Kijang Kapsul LSX
Toyota Kijang Kapsul LSX merupakan varian dari generasi kedua Kijang yang diproduksi pada era 1980-an hingga awal 1990-an. Mobil ini dikenal dengan desain kotaknya yang ikonik dan mesin bensin 1.8L (2L) atau 2.0L (3L). Karena termasuk kendaraan klasik, beberapa komponen pajaknya berbeda dengan mobil modern.
Komponen Pajak Toyota Kijang Kapsul LSX
Pajak kendaraan bermotor terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:
- Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) – Dihitung berdasarkan nilai jual kendaraan dan usia kendaraan.
- Biaya Balik Nama (BBN) – Dibayarkan saat kepemilikan kendaraan berpindah.
- Pajak Tahunan (STNK) – Wajib dibayar setiap tahun untuk memperpanjang STNK.
- Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) – Biaya untuk asuransi kecelakaan.
Karena Kijang Kapsul LSX termasuk kendaraan tua, perhitungan PKB-nya menggunakan nilai buku yang lebih rendah dibandingkan mobil baru.
Cara Menghitung Pajak Toyota Kijang Kapsul LSX
Perhitungan pajak tahunan Kijang Kapsul LSX melibatkan beberapa faktor:
- Nilai Jual Kendaraan (NJK) – Untuk mobil tua, NJK ditentukan berdasarkan depresiasi. Misalnya, jika harga baru dahulu Rp 50 juta, setelah 30 tahun, nilai depresiasi bisa turun hingga 10-20%.
- Tarif PKB – Umumnya 1,5% dari NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor).
- SWDKLLJ – Untuk mobil penumpang, biayanya sekitar Rp 143.000 per tahun.
Contoh Perhitungan:
- NJKB Kijang Kapsul LSX: Rp 10.000.000
- PKB (1,5% × Rp 10.000.000) = Rp 150.000
- SWDKLLJ = Rp 143.000
- Total Pajak Tahunan = Rp 150.000 + Rp 143.000 = Rp 293.000
Prosedur Pembayaran Pajak Toyota Kijang Kapsul LSX
Pembayaran pajak kendaraan dapat dilakukan melalui beberapa cara:
- Samsat Terdekat – Datang ke kantor Samsat dengan membawa STNK lama dan KTP.
- Aplikasi Online – Beberapa daerah menyediakan layanan e-Samsat atau aplikasi seperti Samsat Digital.
- Mitra Pembayaran – Seperti ATM, bank, atau gerai Alfamart/Indomaret.
Pastikan membayar sebelum jatuh tempo untuk menghindari denda keterlambatan.
Denda Keterlambatan Pembayaran Pajak
Jika terlambat membayar pajak, pemilik dikenakan denda dengan perhitungan:
- 1-3 bulan terlambat: 25% dari PKB
- 4-6 bulan terlambat: 50% dari PKB
- Lebih dari 6 bulan: STNK bisa dianggap tidak berlaku dan harus dilakukan pengurusan ulang.
Tips Memperpanjang Pajak Toyota Kijang Kapsul LSX
- Periksa Kelengkapan Dokumen – Pastikan STNK, BPKB, dan KTP masih valid.
- Cek Kondisi Fisik Kendaraan – Beberapa daerah mewajibkan pemeriksaan fisik untuk kendaraan tua.
- Manfaatkan Diskon Pajak – Beberapa pemerintah daerah memberikan potongan pajak jika membayar tepat waktu.
- Gunakan Layanan Online – Jika memungkinkan, hindari antrean dengan bayar pajak via aplikasi resmi.
Dengan memahami ketentuan pajak Kijang Kapsul LSX, pemilik dapat menghindari masalah hukum dan tetap menikmati kendaraan klasik ini secara legal. Pastikan selalu memperbarui pajak tepat waktu agar terhindar dari sanksi.