BMW E90 adalah generasi kelima dari seri BMW 3 yang diproduksi dari tahun 2005 hingga 2013. Mobil ini dikenal dengan performa tinggi dan kenyamanan berkendara, namun seperti kendaraan lainnya, E90 juga memiliki beberapa masalah dan penyakit yang sering muncul seiring bertambahnya usia dan pemakaian. Artikel ini akan membahas secara detail masalah umum BMW E90, penyebab, serta solusi yang bisa dilakukan.
1. Masalah pada Sistem Kelistrikan (Electrical Issues)
Salah satu masalah yang sering dikeluhkan pemilik BMW E90 adalah gangguan pada sistem kelistrikan. Beberapa gejala yang sering muncul antara lain:
- Lampu Dashboard Mati atau Berkedip – Biasanya disebabkan oleh modul lampu yang rusak atau masalah pada konektor.
- Masalah pada Power Window – Kabel yang putus atau motor window yang lemah sering menjadi penyebab.
- Battery Drain (Aki Cepat Habis) – Bisa disebabkan oleh modul yang tidak sleep mode atau konsleting pada sistem.
Solusi:
- Periksa fuse dan relay terkait.
- Gunakan diagnostic tool seperti INPA atau ISTA untuk memindai error code.
- Ganti komponen yang rusak seperti FRM (Footwell Module) jika diperlukan.
2. Masalah pada Mesin N52 dan N54
BMW E90 menggunakan beberapa jenis mesin, termasuk N52 (natural aspirated) dan N54 (twin-turbo). Keduanya memiliki kelemahan tersendiri:
N52 (2.5L & 3.0L Naturally Aspirated)
- Oil Leaks (Kebocoran Oli) – Masalah umum di valve cover gasket, oil filter housing gasket, dan oil pan gasket.
- Masalah Vanos (Variable Valve Timing) – Solenoid Vanos yang kotor atau rusak menyebabkan mesin kasar dan performa turun.
N54 (3.0L Twin-Turbo)
- High-Pressure Fuel Pump (HPFP) Failure – Menyebabkan mesin sulit start atau mogok.
- Turbo Wastegate Rattle – Suara berisik dari turbo karena wastegate yang longgar.
- Carbon Buildup pada Intake Valve – Akibat sistem direct injection yang tidak membersihkan valve secara alami.
Solusi:
- Ganti gasket yang bocor secara berkala.
- Bersihkan atau ganti solenoid Vanos.
- Untuk N54, upgrade HPFP dan lakukan walnut blasting untuk membersihkan carbon buildup.
3. Masalah Suspensi dan Kemudi
Seiring waktu, komponen suspensi BMW E90 cenderung mengalami keausan, terutama pada:
- Bushing Control Arm – Menyebabkan kemudi bergetar atau tidak stabil.
- Shock Absorber dan Strut Mount – Bunyi "kluk-kluk" saat melewati jalan tidak rata.
- Tie Rod dan Ball Joint – Jika rusak, menyebabkan kemudi tidak presisi dan ban aus tidak merata.
Solusi:
- Ganti bushing dengan bahan polyurethane yang lebih tahan lama.
- Periksa kondisi shock absorber dan ganti jika sudah bocor.
- Lakukan wheel alignment setelah mengganti komponen suspensi.
4. Masalah Transmisi (Automatic & Manual)
Transmisi pada BMW E90 juga rentan mengalami masalah, terutama pada model otomatis:
- Transmission Fluid Leak – Kebocoran pada seal atau gasket transmisi.
- Solenoid Valve Failure – Menyebabkan perpindahan gigi kasar atau delayed shifting.
- Clutch Wear (Manual Transmission) – Jika kopling mulai slip, perlu penggantian.
Solusi:
- Ganti oli transmisi dan filter setiap 80.000-100.000 km.
- Gunakan cairan transmisi yang direkomendasikan (misalnya ZF Lifeguard 6 untuk transmisi ZF 6HP).
- Untuk masalah solenoid, reset adaptasi transmisi menggunakan alat diagnostic.
5. Masalah pada Sistem Pendingin (Cooling System)
Sistem pendingin BMW E90 sering menjadi sumber masalah, terutama pada komponen berikut:
- Water Pump (Pompa Air) – Pompa elektrik sering gagal sebelum 100.000 km.
- Radiator dan Hose – Retak atau bocor karena usia.
- Thermostat – Jika macet, menyebabkan mesin overheat atau terlalu dingin.
Solusi:
- Ganti water pump dengan versi upgraded (lebih tahan lama).
- Periksa kebocoran pada radiator dan selang.
- Gunakan coolant BMW Original atau setara untuk mencegah korosi.
6. Masalah Interior dan Body
Selain masalah mekanis, BMW E90 juga memiliki beberapa kelemahan pada interior dan eksterior:
- Tombbol Dashboard Rattle – Bunyi berderit akibat plastik yang longgar.
- Leather Seat Crack – Jok kulit mudah retak jika tidak dirawat.
- Karat pada Wheel Arch – Terutama di daerah dengan musim dingin (garam jalanan).
Solusi:
- Gunakan dashboard mat untuk mengurangi getaran.
- Rawat jok kulit dengan leather conditioner secara berkala.
- Lapisi underbody dengan anti-karat jika tinggal di daerah lembap.
Dengan mengetahui masalah-masalah di atas, pemilik BMW E90 bisa melakukan perawatan preventif dan menghindari kerusakan yang lebih parah. Selalu gunakan spare part berkualitas dan lakukan servis berkala untuk menjaga performa mobil tetap optimal.