Yamaha Vixion adalah salah satu motor sport 150cc yang populer di Indonesia karena performanya yang tangguh dan desainnya yang sporty. Namun, seperti mesin lainnya, performa Vixion bisa menurun jika tidak dirawat dengan baik. Berikut adalah tips lengkap untuk menjaga mesin Vixion tetap halus dan responsif.
1. Gunakan Oli Mesin Berkualitas dan Sesuai Rekomendasi
Oli mesin berperan penting dalam melumasi komponen internal mesin, mengurangi gesekan, dan mencegah overheating. Untuk Vixion, disarankan menggunakan oli dengan spesifikasi:
- SAE 10W-40 atau 15W-50 (tergantung kondisi cuaca).
- API SN atau JASO MA2 untuk mesin 4-tak.
- Ganti oli setiap 2.000–3.000 km untuk pemakaian harian.
Hindari oli murah atau oplosan karena dapat merusak mesin dalam jangka panjang.
2. Bersihkan dan Ganti Filter Udara Secara Berkala
Filter udara yang kotor dapat menghambat aliran udara ke karburator/injeksi, menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan mesin kasar.
- Bersihkan filter udara setiap 1.500 km jika menggunakan filter busa.
- Ganti filter udara setiap 5.000–7.000 km untuk tipe kertas.
- Jika sering dipakai di jalan berdebu, periksa lebih sering.
3. Periksa Sistem Bahan Bakar
Masalah di sistem bahan bakar bisa membuat mesin tersendat atau kasar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Karburator: Bersihkan jetting jika mesin terasa ngempos atau tidak stabil.
- Injeksi (Vixion R): Gunakan bahan bakar Pertamax atau RON 92+ untuk menghindari knocking.
- Fuel filter: Ganti jika aliran bensin tersendat.
4. Atur Klep (Valve Clearance) dengan Tepat
Klep yang terlalu longgar atau rapat bisa menyebabkan mesin berisik dan kurang bertenaga.
- Lakukan penyetelan klep setiap 8.000–10.000 km.
- Gunakan feeler gauge untuk mengukur celah:
- Intake: 0.10–0.15 mm
- Exhaust: 0.15–0.20 mm
5. Jaga Kondisi Busi dan Sistem Pengapian
Busi yang sudah aus atau kotor dapat menyebabkan pembakaran tidak sempurna.
- Ganti busi setiap 5.000–8.000 km (tipe standar) atau gunakan busi iridium yang lebih awet.
- Periksa kabel busi dan koil pengapian jika mesin sulit hidup.
6. Rawat Rantai dan Gir
Rantai yang kendor atau kering bisa menimbulkan suara kasar dan getaran berlebih.
- Lumasi rantai setiap 500 km dengan chain lube khusus.
- Atur kekencangan rantai sesuai manual (jarak free play sekitar 20–30 mm).
- Ganti gir jika sudah aus untuk menghindari slip.
7. Hindari Overheating dengan Perawatan Radiator (Vixion Liquid Cooled)
Vixion generasi terbaru menggunakan sistem pendingin cair. Pastikan:
- Cairan radiator selalu pada level yang cukup (gunakan coolant khusus, bukan air biasa).
- Bersihkan kisi-kisi radiator dari debu dan kotoran.
- Periksa kipas radiator apakah berfungsi dengan baik.
8. Gunakan Aki Berkualitas dan Periksa Sistem Kelistrikan
Aki lemah atau sistem pengisian yang bermasalah bisa memengaruhi performa mesin.
- Cek tegangan aki (normal 12.4–12.7V saat mesin mati).
- Pastikan kabel-kabel tidak terkelupas atau korosi.
9. Lakukan Servis Berkala di Bengkel Resmi
Servis rutin di bengkel Yamaha memastikan semua komponen diperiksa secara profesional, termasuk:
- Pemeriksaan ECU (untuk Vixion FI).
- Pemindaian error code jika ada masalah di sistem injeksi.
10. Hindari Kebiasaan Berkendara yang Merusak Mesin
Beberapa kebiasaan buruk yang harus dihindari:
- Menggeber mesin saat masih dingin – biarkan mesin menghangat selama 1–2 menit.
- Sering menarik gas dalam RPM tinggi – bisa mempercepat keausan piston dan silinder.
- Mengabaikan suara aneh – segera periksa jika mesin mengeluarkan bunyi tidak wajar.
Dengan perawatan yang tepat, Yamaha Vixion bisa tetap halus, bertenaga, dan awet hingga bertahun-tahun. Selalu ikuti rekomendasi dari manual book dan jangan ragu berkonsultasi dengan mekanik ahli jika menemui masalah serius.