Penyebab Laher Bearing Kopling Mobil Rusak

Bang Montir

Mobil adalah sebuah kendaraan yang terdiri dari berbagai komponen yang saling terkait satu sama lain. Salah satu komponen penting yang berfungsi untuk menghubungkan mesin dengan roda adalah kopling. Kopling memerlukan perangkat bernama laher bearing untuk berfungsi dengan baik. Laher bearing ini terletak di pusat kopling dan memerlukan perawatan khusus agar tidak cepat rusak. Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai penyebab laher bearing kopling mobil rusak.

Pengertian Laher Bearing

Laher bearing adalah bantalan yang digunakan untuk menopang poros yang berotasi. Dalam mobil, laher bearing sering digunakan pada kopling, gardan, dan roda. Dalam merek atau model mobil tertentu, laher bearing dapat ditemukan dalam banyak komponen lainnya, seperti alternator, generator, dan pompa air.

Penyebab Laher Bearing Kopling Mobil Rusak

  1. Kurangnya pelumasan

Laher bearing memerlukan pelumasan agar dapat berfungsi dengan baik. Jika pelumasan tidak dilakukan secara teratur, maka laher bearing akan cepat rusak. Hal ini dapat terjadi karena gesekan pada laher bearing yang kering dan tidak licin. Jika laher bearing ini berada pada kopling mobil, maka akan terjadi kebocoran oli dari dalam kopling, yang dapat merusak laher bearing.

  1. Kualitas laher bearing yang buruk

Laher bearing yang murah atau berkualitas rendah dapat menjadi penyebab rusaknya laher bearing pada kopling mobil. Hal ini terjadi karena laher bearing yang buruk tidak mampu menahan beban atau gesekan yang berlebihan. Bahkan, beberapa laher bearing murah tidak dilengkapi dengan pelumas dan disegel dengan baik sehingga pilihan laher bearing yang berkualitas adalah langkah yang penting dalam perawatan kopling mobil.

  1. Sering Menerapkan Teknik Hentikan / Berhenti Mendadak
BACA JUGA:   Cara Belajar Naik Mobil Kopling

Menerapkan teknik hentikan mendadak atau berhenti secara tiba-tiba dapat mempercepat kerusakan pada laher bearing pada kopling mobil. Teknik ini menghasilkan beban yang signifikan pada laher bearing, yang mengakibatkan deformasi atau keretakan pada bagian dalamnya.

  1. Overload atau Beban yang Berlebih

Overloading mobil atau beban yang berlebih juga dapat menjadi penyebab rusaknya laher bearing pada kopling. Beban yang tidak seimbang atau overload pada kopling mobil dapat mempercepat kerusakan pada laher bearing. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa beban pada mobil sesuai dengan kapasitas mesin dan kapasitas kopling.

Tanda-tanda Laher Bearing Kopling Mobil Rusak

Berikut adalah tanda-tanda laher bearing kopling mobil rusak yang harus diperhatikan:

  1. Ketika mengganti gigi, terdengar suara gemerincing yang kuat.

  2. Kopling tidak dapat disetel dengan benar.

  3. Kopling terasa sakit ketika mobil dioperasikan.

  4. Terdapat kebocoran oli dari bagian dalam kopling.

Kesimpulan

Laher bearing pada kopling mobil memiliki peran yang sangat penting dan harus direkayasa khusus agar dapat bertahan lama. Namun, ada banyak faktor yang dapat mempercepat kerusakan laher bearing pada kopling mobil, termasuk kurangnya pelumasan, kualitas laher bearing yang buruk, sering menerapkan teknik hentikan / berhenti mendadak, dan overload atau beban yang berlebih. Untuk memperpanjang umur laher bearing pada kopling mobil, pastikan untuk memperhatikan ciri-ciri kerusakan tersebut dan merawat kopling dengan baik.

Also Read

Bagikan: